Lihat ke Halaman Asli

Jansori Andesta

TERVERIFIKASI

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Puisi | Pagi Ini, Rindu Hati

Diperbarui: 15 Maret 2017   09:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto: arsip pribadi

masih sama, masih seperti hari-hari yang belum lama pergi
wajah-wajah tergesa itulah aku temui pagi ini
dengan roda-roda berputar pasti
berkejaran di atas ruas jalan tanpa henti, nyaris
entah, aku tak tahu apa yang dicari
hingga nyaris pula tak lagi ada saling sapa
sebab setiap wajah terlanjur sudah dibedaki urusan masing-masing diri

dan pagi kembali harus kehilangan damainya sepi
yang tersingkir kemana entah
digusur ramai suara mesin-mesin kendara
yang lalu-lalang tiada putus, lagi dan lagi
seperti alunan musik yang diputar tanpa henti, tak merdu tapi
hanya nada-nada menderu yang memekaki

oi kawan, samakah kini rindu hati
pada hening damai suasana alam desa
tanpa bising suara kendara pula tanpa polusi
hanya merdu suara unggas mungkin, riang bernyanyi
atau lenguh suara ternak para petani
dan sesekali ada irama musik mengiring gemulai gerak para penari
juga pada wajah-wajah ramah dan sahaja
yang begiru senang bertegur sapa nyaris tanpa pandang pilih?

lagi, masih seperti hari-hari yang belum lama pergi
wajah-wajah tergesa-gesa kembali aku temui pagi ini
di sini

Bengkulu, 15 Maret 2017




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline