Lihat ke Halaman Asli

Jansori Andesta

TERVERIFIKASI

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Kata-kata Itulah Menjadi Senjata

Diperbarui: 4 Oktober 2016   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dan kata-kata itulah menjadi senjata
serupa pedang tajam teramat
yang kerap kita tancapkan dalam
di kedalaman hati saudara
juga siapa dipandang lawan
yang menghalang pandang dan menghadang setiap langkah

sengaja kita asah dalam jiwa
bukan untuk berjaga
bukan untuk membela harkat
dan martabat diri dan sesama
bukan, bila kita benar mau menyadarinya
telah kita pakai ia untuk memangsa

sengaja kita asah, setajam-tajamnya
dengan kedengkian
dengan dendam kebencian
dengan keserakahan
yang tertanam dalam diri masing-masing kita
kukuh membatu sudah

dan kini, acap kali kita luput menyadarinya
telah terlanjur banyak korban
yang suka tak suka
menjadi tumbal dari kata-kata
yang ada telah tertempah
dan kita tebaskan begitu saja dengan suka-suka

ya, kata-kata itulah menjadi senjata
senjata pembunuh masal
yang kan dapat membuat bencana
tentu saja
bila kita tak pernah bisa menjaga
pula menggunakan sepenuh bijak sepenuh waspada

Bengkulu, 04 Oktober 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline