Lihat ke Halaman Asli

Jansori Andesta

TERVERIFIKASI

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Untuk Sebuah Lukisan

Diperbarui: 21 September 2016   16:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: carajuki.com

ah, ragu lagi mengganggu fikiran
entah warna seperti apa harus aku tuangkan
untuk melukiskan pemandangan
alam yang nyata telah kehilangan segala rindang
dan segala seri berganti silau
serta raut usang kegersangan

terlalu menyakitkan
menentukan warna yang mungkin sepadan
dan hati perih
membayangkan kesudahan
lukisan pada bentang halaman
yang telah aku gelar
dan mesti aku poles dengan kuas-kuasku sendiri

lahan gersang, kering menguning
perairan keruh menghitam
suka tak suka
menjadi arsir yang harus aku goreskan
tanpa dapat aku tutupi
dan aku ganti dengan bentuk yang persis aku inginkan
indah dan beraturan

sungguh sebuah kebohongan
jika aku tampilkan hijaunya pemandangan
dengan aliran air yang jernih
tanpa ada sedikit warna keruh pencemaran
di setiap sudut
hamparan bidang lukisan

ya, ragu lagi mengganggu fikiran
dan kuas di genggaman tak mampu aku ayunkan
hanya untuk sebuah lukisan

Bengkulu, 21 September 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline