Lihat ke Halaman Asli

Jansori Andesta

TERVERIFIKASI

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Tentang Hujan Malam, Berkisah Aku

Diperbarui: 20 September 2016   08:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: inspirasinhaya.blogspot.com

dan alampun menjadi lindap
angin basah
debu-debu mengendap
lebur di tanah erat mendekap
benih-benih baru tumbuh kecambah
berharap rindang hijau
akan merimbun dan memberi warna

dan hening tercipta
menjadi lukisan
dengan rintik rinai menjadi warna
pula menjadi nada
lagu pengantar tidur yang indah
pun tanpa nyanyian
mengalunkan bait-baitnya

dan aku jatuh terlelap
dibelai kantuk
pula dicumbui rasa lelah
yang berat menunggangi mata
tiada dipinta
tiada pula dapat ditolak hendak
memaksa rebah raga

ya, hujan malam yang kini tinggalkan genang menyisa
di ceruk-ceruk laman
menjadi lumpur pupur unggas bermanja
benarlah sudah
hapuskan segala gerah
segala gelisah alam
juga jiwa-jiwa merindu mengharap hadirnya

: berkisah aku pada saudara
di pagi hari yang belum lama tiba
sejuk berawan
angin sepoi dan sedikit pancarkan cahaya cerah

Bengkulu, 20 September 2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline