Lihat ke Halaman Asli

Jansori Andesta

TERVERIFIKASI

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Masih Kudengar Seruan-seruan

Diperbarui: 19 September 2016   21:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: areksantribatu.blogspot.com

masih kudengar seruan-seruan
memanggil
mengajak pada kemuliaan
menggema dari kubah-kubah keagungan
memecah hening
menebar kesejukan
menuntun mengingat tuhan

mendekatlah. bisik hati mengingatkan
menyegerakan langkah
menetapkan keyakinan
menghambakan diri penuh kerendahan
memanglah menjadi kemestian
manusia dimana jua
mengaku diri memiliki iman

mendekatlah. bisik hati lagi perlahan
menyadarkan diri dari kelenaan
menepis mimpi-mimpi yang tiada kesudahan
membujuk hasrat
melulu untuk diturutkan
menyemai angan semu pada kesenangan
menghanyutkan

mendekatlah. selalu hati membisikkan
meyakinkan diri, menguatkan
menepiskan keraguan-keraguan
meraih kemenangan
menggapai keridhaan Tuhan
menuju kebahagiaan hakiki yang dijanjikan

ya, masih kudengar seruan-seruan
memanggil
mengajak pada kemuliaan. seruan kumandang adzan

Bengkulu, 19 September 2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline