Lihat ke Halaman Asli

Jansori Andesta

TERVERIFIKASI

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Lapuk Membusuk, Haruskah?

Diperbarui: 21 April 2016   16:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Photo arsip pribadi"][/caption]

haruskah jadi lapuk membusuk
rumpun kata-kataku
yang lama setia kupupuk
hingga merimbun di laman kalbu
pun dengan segala pilu
sebatas mampu menjadi bait-bait yang utuh

haruskah, saat semua terasa tersia-sia
kutinggalkan saja
bengkalai terabai tanpa jamah
tanpa sedikit ada
singgah mungkin di lentik lidah
para penikmat yang biasa membaca sepenuh rasa

haruskah?

tanyaku, hanya pada diriku
tiada terlontar sebabkan ragu dan malu
pada janji-janji sendiri
nyata pernah terikrar
di masa-masa yang jauh berlalu
dan aku pun lupa bilakah itu

ya, tanyaku saat kebosanan mendera
entah karena lelah
entah karena gundah
entah karena rasa sesal dan salah
entah apalah
terlalu banyak alasan untuk berkilah

haruskah?

begitu ada tanyaku
pernah

Bengkulu, 21 April 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline