Lihat ke Halaman Asli

Jansori Andesta

TERVERIFIKASI

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Dalam Diam yang Teramat Sangat

Diperbarui: 19 April 2016   00:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="foto arsip pribadi"][/caption]Dalam diam yang teramat sangat
pada sunyi yang terpahat
menari rasa gemulai geliat
tanpa suara penegas segala sirat
mengusik mata terawang melihat

sesak hati tersekat
berpaling enggan
pun tiada lagi terbilang berat

puan, haruskah pucuk-pucuk rindu ini tetap kurawat
dengan beragam dugaan
yang setiap saat bergantian berkelebat
sedang cahaya kepastian
belum jua menampakkan tanda akan terlihat?

begitu tanyaku jelas menggurat
di puncak fikir dan hasrat
terlampau tinggi hingga tiada terpanjat

masih, dalam diam yang teramat sangat
pada sunyi yang terpahat
tarian rasa terus berkhalwat
cumbuan rayu kebisuan segala hasrat
bergeming ada di keremangan sirat

sesak hati kian tersekat

Bengkulu, 19 April 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline