Lihat ke Halaman Asli

Jansori Andesta

TERVERIFIKASI

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Tidurlah Nak

Diperbarui: 16 April 2016   08:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tidurlah nak, tidur sejenak
isi periuk sudah mulai menggelegak
dan akan segera masak
untuk kita makan yang banyak

sebanyak hendak
menghapus lapar yang mendesak
mengundang isak
mungkin
hingga 'kan tersedak

tidurlah nak, tidur yang nyenyak
tak usah kau pikirkan
para petugas pajak, tukang tagih juga tengkulak
yang datang dengan wajah galak

kadang melontar kata bernada bentak
menampar hati terhenyak
luluh lebam
pancar di wajah nampak
tercetak

tidurlah nak, ibu menyusul kelak
seusai doa
dengan segala pinta
pada pemilik segala kehendak

tidurlah nak, semoga esok ada ceria
dan renyah suara gelak

Bengkulu, 16 April 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline