Lihat ke Halaman Asli

Jansori Andesta

TERVERIFIKASI

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Bait-bait Sebatang Lilin

Diperbarui: 2 Oktober 2015   07:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

-

baiklah tuan, beginilah adanya nyala diriku
menerang ruang pun tiada benderang sungguh
bergoyang pun tiada pernah beriring lagu
geliat lelaku ditingkahi udara lalu
sesaat hanya mainkan peran serupa figuran selalu

beginilah adanya nyalaku memang
tak seperti lainnya yang ada amat benderang
pancar cahayanya ke seluruh ruang
mencipta bayang utuh tertangkap pandang
hingga di gelap malam kan jadi ada serupa siang

di lalu waktu jalani takdir jasad merapuh
ini nyalaku adalah nyala bakar sumbu
panas menguras perlahan sepokok tubuh
mengendap dan mengendap hingga kan hilang seluruh
hilang di ruang kemana entah tiada kan tahu

ya, sesaat memang peran diri berikan terang
tiada tahu entah akan dikenang
tiada pula pernah berharap untuk dikenang
jauh sesal pun akhir diri jauh terbuang
jauh jamah segala tangan seperti masa bermula datang

baiklah tuan, beginilah adanya nyala diriku
menerang ruang pun tiada benderang sungguh
memberi suluh dengan segala keseadaanku
selalu dan selalu
hingga tiba masa akhirku

Bengkulu, 2 Oktober 2015 | sumber gambar: kulihatkurasakudengar.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline