Bicara Hati Pada Sunyi
18 September 2015 21:47 |
Diperbarui: 18 September 2015 21:47
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
sumber gambar: www.hipwee.com
-
baiklah, mungkin baiknya aku sudahi saja lalu berhenti kaki melangkah sebab tanah kering daun rumputan kering kemana arah tak ada lagi basah pun sekedar tetes membasuh wajah membasuh diri berlumur noda ya, berhenti melangkah berhenti mencari jejak asa dimana pancar tawarkan segar pasrah bernaung di bawah ranggas ranting pepohonan layu tunas dengan sisa desah nafas tahankan panas benar kawan, ini kemarau lagi bermain peran hadir menjadi lakon ujian bagi setiap insan setiap derap kaki tegak badan yang kerap akrab dengan kesombongan angkuh mengaku diri miliki daya dan kekuatan entahlah, sekali aku tak pernah tahu bila kesudahan entah segera entah berkepanjangan sambung menyambung di setiap tahap hitungan bulan tanpa tertahan jalani saja segala titah tetapan zaman sekali lagi, mungkin baiknya aku sudahi saja lalu berhenti kaki melangkah sepenuh mesti mengaku diri adalah lemah tiada daya tiada terdaya sembari diri menekur tadah meminta Rahmat Kasih Sang Maha : bicara hati pada sunyi Bengkulu, 18 September 2015