Lihat ke Halaman Asli

Jansori Andesta

TERVERIFIKASI

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Cerita Desa Pada Jendela

Diperbarui: 10 September 2015   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: www.lagubestbest.com

-

 

gugur daun mengepak bentang laman

tunas berganti hijau bermekaran

awan mendung

semilir angin dingin isyaratkan hujan

musim berpayung

tanah licak sambut semaian

 

pecah rinai

basah mengguyur hingga ke ngarai

menggoyang tangkai

berharap lekat debu lepas terurai

berganti permai

 

dan katak pun menyanyi

lepas dendaman lama dinanti

dan ikan berenang kembali hadirkan tari

ramaikan kolam juga perigi

yang kini sudah kembali terisi

 

ah, ada pula aku lihat di pinggir laman

lengkung senyum kesyukuran

hangat wajah para petani penuh harapan

untuk tunas-tunas baru masa hadapan

bersambut sampai musim menuai

tunai tujuan

 

gugur daun mengepak bentang laman

tunas berganti hijau bermekaran

awan mendung

semilir angin dingin isyaratkan hujan

musim berpayung

tanah licak sambut semaian

 

Bengkulu, 10 September 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline