Lihat ke Halaman Asli

Jansori Andesta

TERVERIFIKASI

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Rindu Desa Nan Lalu

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1432129855119964057

[caption id="attachment_384642" align="aligncenter" width="275" caption="sumber gambar: theyogya.wordpress.com"][/caption]

rindu ini adalah rindu pada desa nan lalu
yang lama tenggelam dalam susunan batu-batu
yang lama silam dilibas dinding-dinding kaca berdiri angkuh
yang lama lelap terselimut asap pekat hitam berbau
yang lama dirasa telah berubah laku

rindu ini adalah rindu hijau permai dahulu
dimana terdengar sahut kicauan merdu di reranting kayu
dimana ramai suara ternak di padang luas merumput melenguh
dimana sungai mengalir jernih sedari jauh
dimana alam masih berikan damai nan teduh

rindu ini adalah rindu segala arif bijak berguru
semasa ada ramah bersapa kala bertemu
semasa ada berangkul tangan bersatu padu
semasa ada saling membantu bahu membahu
semasa masih lugu tingkah kekanakanku

ya, rindu ini adalah rindu pada desa nan lalu
rindu yang ada berasa sungguh
berkhayal entah bila kan lagi dapat bertemu
: kata rinduku

Bengkulu, 20 Mei 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline