Lihat ke Halaman Asli

Jansori Andesta

TERVERIFIKASI

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Cemburu Terpendam

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1428399667268072636

[caption id="attachment_377265" align="aligncenter" width="294" caption="sumber gambar: zaldym.wordpress.com"][/caption]

jatuh berderai harap
pecah rangkap
tercecer
entah kan kembali tangkup
satu
dalam hangat dekap
senyap hati
merindu masih
tiada jawab pun seucap
di lentik cecap

baiklah, kusebut saja akhirnya
kau laku tiada utuh
serupa isu angin seberang
sekejap datang
berembus
jauh hilang tak bayang
entah
tiada terkabar
bila kan nyata
bila ada bertemu entah

sempat memang kutarik simpul
ulur pertalian rasa
dari sudut yang tercipta
sedari nun
dan runyam pula
terus tersulam kusut pejam
kian silam
di gelap pandang
hitam

dan kini terasa pasti
hilang salam

Bengkulu, 07 April 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline