[caption id="attachment_377265" align="aligncenter" width="294" caption="sumber gambar: zaldym.wordpress.com"][/caption]
jatuh berderai harap
pecah rangkap
tercecer
entah kan kembali tangkup
satu
dalam hangat dekap
senyap hati
merindu masih
tiada jawab pun seucap
di lentik cecap
baiklah, kusebut saja akhirnya
kau laku tiada utuh
serupa isu angin seberang
sekejap datang
berembus
jauh hilang tak bayang
entah
tiada terkabar
bila kan nyata
bila ada bertemu entah
sempat memang kutarik simpul
ulur pertalian rasa
dari sudut yang tercipta
sedari nun
dan runyam pula
terus tersulam kusut pejam
kian silam
di gelap pandang
hitam
dan kini terasa pasti
hilang salam
Bengkulu, 07 April 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H