maaf tuan dan nyonya
maafkan hamba
ini bait cukuplah hanya untuk hamba saja
tidak ada lagi untuk tuan dan juga nyonya
tidak, pun hanya sebaris saja
sebab hamba tahu sedari lama
sekalipun ada nantinya untuk tuan dan nyonya
tuan dan nyonya tak akan pernah sudi menerimanya
apa lagi untuk membaca
pun mungkin hanya sepatah kata
ya, ini bait cukuplah hanya untuk hamba saja
kalau ada manfaatnya
maka biarkan manfaat itu hanya untuk hamba
kalau ada nasihat di dalamnya
biarlah untuk menasihati diri hamba saja
dan kalau ada hujat di dalamnya
biarlah untuk menghujat diri hamba yang sering lupa
sering pandir dalam berkata pula bertingkah
dan hamba yakinkan dalam diri hamba
tak akan lagi ini bait pun hanya menggamit tuan dan nyonya
jadi, sekali lagi
maaf tuan dan nyonya
maafkan hamba
ini bait benar-benar tak ada lagi untuk tuan dan nyonya
tidak, pun hanya sebuah "ah"
hamba sepenuh sadar hamba berasal dari kasta jelata
yang tiada hak untuk angkat suara
pun hanya menyapa tuan dan juga nyonya
di sana
di balik dinding-dinding megah istana
Bengkulu, 15 Maret 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H