Lihat ke Halaman Asli

Jansori Andesta

TERVERIFIKASI

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Bebait Cinta di Episode Senja

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ada peputih awan menghias senja membayang hitam beralih-beralih polesan angin beri nuansa dingin pula terasa terseduh di alir udara mengisi ruang waktu yang tersisa ya, dan senja itu berwarna jingga pancarkan indah mengendap meluruh paduan nyata menunggu sebuah tautan rasa bergetar hati semakin tergoda getaran bebait pujangga cinta tiada meragu di rona wajah dengan lambaian-lambaian hijau dedaun semesta apapun itu: hadirlah-hadirlah kan kita nikmati peraduan itu bersama sorak kecipak muka telaga hingga antara aku - kau terjalin rajut bebayang utuh terpajang dalam alur syair puisi kalbu bersimpuh rindu dalam buaian syahdu runtuhkan segala pilu teramat ngilu oh, bercerita bebait cinta di episode senja

Bengkulu - Malang, 22 Rabi'ul Akhir 1435 H

sebuah kolaborasi Jansori Andesta dan Nurul Hakimah

Sumber Gambar: lardina.blogspot.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline