Lihat ke Halaman Asli

Jansori Andesta

TERVERIFIKASI

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Ragu Mengeja Masa

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1423064353856465278

sumber gambar: jejakdadan.blogspot.com

bukan, bukanlah gelap cuaca sesatkan arah
simpangkan ayun kaki melangkah
bersama angin
yang perlahan nerpa
membawa rinai dengan desahnya
bukan saudara

‘bukan' kataku yakinkan rasa
yang teramat mudah berubah rupa
berubah rona pancaran jiwa

hanya kilau di sana
di bawah remang yang tercipta
telah menipu mata
pandangan jasad merupa maya
kabarkan jalan benar semata
pada tujuan tak ujung hingga

‘hanya' kataku sampaikan duga
lintasan fikir yang sederhana
buah temuan di realita kadang tersalah

ragu lagi menjelma
sebab gelap cuaca dan kilau di sana
siratkan makna
yang nampak buram tiada terbaca
hingga sematkan debat ia pada rasa
pada fikir yang kerap ada saling berbantah

ya, ‘ragu' itulah kata penanda
rapuhnya diri atas dunia
yang tiada henti hadirkan tanya: ujian fana

dan detak hari sambungan masa
perlahan pasti berlanjut jua
dengan cerita
berhias ukir dan jua warna
yang ada nyaris selalu sama
di setiap bentuk setiap lekuk merupa

-

Bengkulu, 040215

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline