Lihat ke Halaman Asli

Jansori Andesta

TERVERIFIKASI

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Bercerita Angin Pada Dunia: Banjir Itulah

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

banjir itulah sebuah kisah usang di bentang masa
yang selalu berulang
di setiap musim yang ada
perlahan berlalu pergi dan datang jua
di pagi, di siang dan di malam lengang merupa

serupa sama ia pada baris cerita
di setiap redaksi
di setiap ragam rupa media
yang berganti suka-suka membawa kabar berita
untuk khalayak bernama manusia

serupa sama, benar begitu kurasa
dimana hujan itulah selalu saja sebagai pelaku utama
yang dikutuk dengan serapah
dirutuk diratapi jua tanpa peduli fakta
: benar atau salah

ada pula alir sungai dari nun di sana
yang mengalir tanpa dosa
didebat dan didakwah sebagai tersangka
berkomplot dengan hujan meluap kemana-mana
menjelma ia jadi bah

sedang di sana, sistem tata kota yang tak pernah benar-benar tertata
serta serakan sampah dari tangan-tangan pendosa
yang ada tak pernah dapat dicerna oleh tanah
nyaris selalu luput dari wacana
dan hanya dianggap faktor pendukung saja datangnya bencana

ya, banjir itulah sebuah kisah usang di bentang masa
yang selalu berulang
di setiap musim yang ada
perlahan berlalu pergi dan datang jua
di pagi, di siang dan di malam lengang merupa

: bercerita angin pada dunia

-

Bengkulu, 110215




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline