Lihat ke Halaman Asli

Mesir di Atas Segalanya

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1299550272409610578

[caption id="attachment_94893" align="aligncenter" width="680" caption="Ilustrasi/Admin (AFP)"][/caption] Judul di atas kami terjemahkan dari iklan di pinggir  sepanjang jalan di kota Kairo. Setelah terjadinya demo besar-besaran yang menumbangkan persiden Husni mubarok yang berkuasa 30 tahun. Mesir memang negara yang pantas menjadi pusat peradaban dunia seperti julukannya "Masr umoddunya" (Mesir pusat peradaban dunia). sekilas cerita negara Mesir sekarang setelah revolusi 25 Januari 2011. menurut sejarah mesir kuno, mesir adalah pusat peradaban dunia yang sudah terbentuk peradabanya sejak 5000 tahun sebelum masehi, begitu pula lika-liku pergolakan Negara seribu menara ini sejarah baru mencatat bahwa budaya demontrasi yang sekarang lagi marak di Mesir adalah sudah terjadi sebelum tahun masehi muncul, begitu kami cuplik dari cerita seorang budayawan mesir dalam salah satu tulisanya di surat kabar Al Ahram. "Yes perubahan no perusakan" inilah semboyann para pemuda mesir dan masyarakat umum dalam rangka menegakkan kedzoliman yang terjadi di pemerintahan Husni Mubarak. Mesir memang negara yang sangat unik sekali. para pemuda yang tadinya ikut berdemo mengotori kota kairo, setelah berakhirnya demontrasi mereka berbondong-bondong membersihkannya, mengumpulkan sampah mengecat batas-batas jalan dan yang lebih unik lagi ketika para polisi Mesir tidak aktif ketika pemerintahan di pegang oleh militer, yang mengatur lalu lintas di jalan adalah para pemuda yang tadinya berdemo sekarang menjadi sukarelawan mengatur lalu lintas di jalan raya. Para demonstran yang menjadi pahlawan revolusi 25 Januari mencapai 300 lebih. mereka sangat di hormati oleh masyarakat mesir, bahkan para petinggi militer mesir memberikan hormat setelah mengumumkan negara dalam penguasaan transisi milter, karna pengorbanannya Mesir menuju Negara yang demokrasi dari pengekangan tangan besi Hosni Mubarrak selama 30 tahun. foto-foto mereka di pajang di sepanjang jalan raya di kota Kairo dan kota-kota besar lainya. Mesir sekarang dalam tahan pemulihan ekonomi yang sempat ambruk karena kejadian revolusi tersebut. kini para turis mulai berdatangan lagi untuk mengunjungi kairo yang sempat sepi dari turis. Pendapat mayoritas mesir sangat menghargai gerakan 25 januari ini. penulis al hamdulillah menjadi saksi sejarah yang berharga di negeri para nabi ini. "Insyallah misr aman anta kwais la safir ila baladikum asyan tahiyatan lilmasr" (Insyaallah Mesir aman kamu bagus tidak ikut pulang di evakuasi pulang ke negaramu, sebagai penghormatan negara sayang Mesir) begitu kata salah seorang penjaga toko kaca mata di daerah pasar rakyat terbesar di Mesir  Attabah sebelah barat masjid Al azhar. yang kebetulan juga saya berempat mahasiswa mendapat bantuan bulanan dari pemilik toko tersebut. Masyarakat Mesir sangat menghargai para pencari ilmu agama, mereka sangat senang ketika bertemu dengan para mahasiswa Al azhar khusunya dan lainya. Satu ceita lagi yang penulis dapat tentang rakyat mesir, yang selamnya ini tidak memperdulikan lampu rambu-rambu perempatan, setelah revormasi 25 Januari mereka dengan sendirinya sadar mentaatinya. walaupun tidak menapikan karakter rakyat mesir tetap seperti semula ketika bertengkar sanagt keras sekali di tengah jalan dan mudah mema'afkannya dengan ucapan " Shollu alannnabi" (baca sholawat nabi) begitulah karakter rakyat mesir.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline