Lihat ke Halaman Asli

Bermain Bagi Anak

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Suatu hari di musim kemarau yang amat panas sekali, jojo bermain dengan asiknya. Dikendarainya sepeda roda tiga, dengan begitu cepat dan disertai tawa yang renyah. Seperti halnya ucapan orang jawa, anak keci memang tidak punya rasa lelah, dan begitu juga jika anda menyaksikan yang terjadi pada jojo. Ibunya beberapa kali mengajaknya istirahat, tapi jojo tidak mengubrisnya. Kadang berlarian sambil membawa mobil-mobilan barunya, disertai menirukan suaranya. Dan ketika ayah jojo pulang dari kerja, nampak beliau begitu lelah dan dipenuhi kepenatan. Jojo masih saja bermain-main setelah menyambut kedatangan ayahnya. Entah karena masalah apa hingga hati sang ayah lagi kurang enak, dan ditambah suasana yang panas, ayah jojo membentak jojo. “ini anak kog bisanya main aja, udahan maninnya!”, dengan nada tinggi.



Begitulah sedikit kejadian yang terjadi di lapangan, beberapa orang tua ataupun orang dewasa yang semena-mena pada anak usia dini. Walaupun bermain tidak tampak mempunyai tujuan yang jelas, tapi sebenarnya memiliki fungsi saat ini dan jangka panjang bagi anak. Bermain itu penting untuk kesehatan perkembangan tubuh dan otak. Memungkinkan anak untuk terlibat dengan dunia di sekitarnya, untuk menggunakan imajinasi mereka, untuk mengungkapkan cara-cara fleksibel menggunakan objek dan menyelesaikan masalah dan persiapan untuk masa dewasanya kelak. Jadi kesimpulanya, merupakan sebuah kesalahan besar jika kita menghentikan permainan jojo hanya karena itu “hanya sekedar bermain”.

Berikut ini manfaat bermain bagi anak-anak:

1.Melalui bermain anak menstimulasi perasaannya.

2.Melatih otot-ototnya

3.Mengoordinasi antara mata dengan gerakannya

4.Menguasai fungsi-fungsi tubuhnya dengan baik

5.Membuat keputusan

6.Mendapatkan keahlian/kemampuan baru

7.Belajar mematuhi sebuah peraturan di dalam sebuah permainan

Jadi setelah mengetahui hal-hal diatas, tidak bijak bagi kita orang dewasa menghentikan anak-anak ketika bermain, dengan alasan hanya karena “sekedar bermain”. Bagi anak kecil, dunianya adalah bermain, tugasnya bermain, karena sekali lagi, dengan bermain dia kelak kan jadi orang dewas yang tidak main-main.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline