Lihat ke Halaman Asli

Lomba Blog Competition Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lomba yang Bertemakan Bagaimana Menjaga Sistem Keuangan Agar Tetap Stabil

Assalammua’alikum Wr. Wb.

Apakah kalian pernah mendengar Lomba Opini mengenai Bagaimana menjaga stabilitas system keuangan ?

Pastinya pernah mendengar mengenai info lomba tersebut, iya lomba tersebut sering diadakan setiap tahunnya, sudah beberapa kali pelaksanaanya dilakukan, kali ini Lomba tersebut diadakan untuk yang kesekian kalinya dimana Bank Indonesia dan Kompasiana yang mengadakan penyelenggaraannya.Dimana pada event kali ini Bank Indonesia dan Kompasiana mengadakan event yang besar, dimana para pemateri dari Bank Indonesian dan pakar dari bidang lainnya mengadakan suatu Road id 3 kota besar yang ada diindonesia, dimana parapeserta mendapatkan materi dari pakar-pakar yang menyampaikan materi dibidangnya, yang pastinya inti semua materi tersebut mengenai Bagaimana sih menjaga stabilitas system keuangan agar dapat tetap terjaga keseimbangannya ?.Dan setelah pemateri tersebut memberikan materi yang telah disampaikan maka para peserta yang telah hadir secara langsung di 3 Kota besar tersebut dapat langsung mengikuti lomba tersebut, dimana mereka akan memberikan opini mereka mengenai cara mengatasi agar stabilitas system keuangan agar dapat tetap sinkron dialurnya masing-masing.Namun bagi para peserta yang tidak dapat menghadiri event tersebut di 3 Kota besar yang dikunjungi jangan berkecil hati, meskipun ilmu yang kita dapatkan mengenai materi yang dilombakan tidak sebanyak yang didapat oleh para peserta yang menghadiri event tersebut, namun kita dapat mendownload 2 materi yang telah diberikan oleh Bank Indonesia mengenai permasalahan opini yang akan kita pecahkan permasalahnya, dan yang pastinya memberikan solusi yang dapat menyelesaikan masalah tersebut sesuai dengan pemikirannya masing-masing.Berikut Opini dan pemecahanmasalah yang saya berikan.

Setelah membaca sekilas mengenaimateri mengenai stabilitas system keuangan yang telah diberikan oleh Bank Indonesia (BI) saya dapat menyimpulkan beberapa opini saya dalam satu-kesatauan kalimat.Mungkin opini ini merupakan opini yang sama yang dipikirkan masyarakat awam, masyarakat yang tak begitu mengenal dengan yang namanya istilah-istilah rumit yang ada dalam dunia perekonomian itu sendiri, begitu juga dengan saya, termasuk kedalam masyarakat biasa.

Stabilitas sistem ekonomi merupakan suatu rangkaian alur dalam dunia perekonomian, yang harus tetap dijaga dalam keadaan seimbang, karna akan mengakibatkan hal yang sangat fatal apabila rangkaian alur system keuangan tersebut tidak seimbang, baik itu dalam skala mikro maupun skala makro.Dalam dunia keuangan itu sendiri terdapat beberapa lembaga yang memiliki peranan aktif dalam menjaga stabilitas system keuangan, baik lembaga yang berskala kecil dan juga besar.Seperti Bank Indonesia (BI) yang berskala makro dan Otoritas jasa keuangan (OJK) yang berskal mikro dalam pengawasannya.

Bank Indonesia (BI) merupakan suatu lembaga berstatus badan usaha milik Negara yang dibentuk untuk mengatur, mengawasi, dan menetapkan suatu keputusan yang dapat menjaga stabilitas system keuangan. Biasanya lembaga yang diberikan pengaturan, pengawasan, dan keputusan itu berupa lembaga yang berskala besar dan pengawasan, pengaturan, dan penetapan keputusannya itu sendiri termasuk dalam skala makroprudensial. Adapun tugas dari Otoritas jasa keuangan (OJK) serupa dengan yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) namun disini skala yang didapat oleh OJK itu sendiri Mikroprudensial berbeda dengan BI yang berskala Makroprudensial.Melakukan pengawasan, penetapan, dan pengaturan skalaMikroprudensial itu sendiri dapat berupa analisis perkembangan individu dari suatu lembaga, sedangkan Makroprudensial itu sendiri analisis dari sekumpulan individu yang sama dari sutu lembaga.

Kedua lembaga tersebut memiliki peranan yang sangat besar dalam menjaga stabilitas sitem keuangan yang ada di Indonesia, dimana lembaga-lembaga tersebut mengatur dan mengawasi segala jenis kegiatan yang berkaitan dengan pengaruhnya terhadap system itu sendiri.seperti melakukan pengawasan dengan turunnya nilai mata uang rupiah, megawasi bank-bank yang berada dalam naungan Bank Indonesia (BI) itu sendiri, maupun lainnya.Contoh tujuan didirikannya Bank Indonesia itu sendiri yang umunya sering kita ketahui adalah dalam hal penambahan mata uang Indonesia, penarikan mata uang rupiah, dimana dibalik itu semua bertujuan untuk mengontrol agar Rupiah tetap stabil dalam pasar dunia.

Contoh yang nyata yang telah kita alami akibat stablitas system keuangan yang buruk adalah Krisis Moneter pada tahun 1998, dimana pada saat itu sendiri system keuangan Indonesia sangat merosot tajam, penyebabnya itu sendiri akibat industry-industri di Indonesia yang terpurk dikarnakan Indonesia pada saat itu hanya mengandalkan sector-sektor tertentu, seperti pada sector Elektronik, Bahan baku, dan lainnya, padahal Indonesia masih dapat dikatakan tidak dapat bersaing dengan Negara-negara lainnya dalam sektror tersebut.Penyebab lainnya karna kemerosotan tajam nilai Rupiah terhadap Dollar sehingga berdampak pada ekspor dan impor itu sendiri, dan berdampak dalam sector lainnya.

Seperti sebuah pepatah mengatakan Masa lampau merupakan pembelajaran untuk masa depan, Indonesia dulu bukanlah yang sekarang, pembenahan-pembenahan terus ditingkatkan agar system stabilitas keuangan tetap terjaga keseimbangannya.Sektor-sektor lainnya terus ditingkatkan , bukan hanya mengandalkan sector-sektor tertentu, namun banyak menigkatkan sector-sektor lainnya, seperti penambahan pada sector Mineral, Bahan bakar, pertanian , industry kimia, pariwisata, dan lainnya.

Memang peningkatan upaya dalam penambahan pengembangan sector-sektor lain merupakan salah satu cara agar stabilitas system keuangan tetap seimbang, namun langkah lanjutan jangan sampai terhenti untuk tetap dilakukan , dimana langkah lanjutan yang sangat penting dilakukan adalah dalam hal pengawasannya itu sendiri, akan sangat tidak bernilai suatu usaha apabila hal tersebut tak dilakukan dengan sebagai mana mestinya.Pengawasan, penting diadaknnya, seperti pengawasan dalam hal struktur kelembagaan suatu lembaga itu sendiri, apakah orang-orang yang telah dipercaya dalam kepemimpinannya itu memang diberikan mandat karna kepiawaiannya disektor tersebut atau hanya asal-asalan dalam pemilihannya, dikarnakan adanya suatu hubungan yang erat antar individu. Kemudian dari segi kesehatan suatu lembaga, baik itu dalam skala besar mencangkup pemeriksaan kuangan perusahaan tersebut perbulan maupun pertahunnya atau dalam skala kecilnya dari masing-masing individunya itu sendiri.

Jadi akan lebih baiknya lembaga Bank Indonesia, Otoritas jasa keungan (OJK) dan lembaga-lebaga lainnya yang memiliki sangkut pautnya dengan pengelolaan agar stabilitas system keuangan tetap terjaga keseimbangannya melakukan peningkatan kerjannya, dan memang benar adanya pelaksaan tujuan dari lembaga-lembaga tersebut dibentuk mengawasi, mengatur, dan menetapkan sebuah keputasan dengan sebagaimana mestinya, mereka harus tegas mengambil tindakan, Karna apabila tugas-tugas mereka dilakukan dengan sebagai mana mestinya maka akan berdampak banyak bagi sector-sektor lainnya dan yang pastinya akan memberikan pengaruh yang sangat baik bagi terciptanya stabilitas system keungan yang ada di Indonesia terkhususnya.

Terimakasih

Wassalamu’alaikum wr wb




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline