Lihat ke Halaman Asli

M.Dahlan Abubakar

Purnabakti Dosen Universitas Hasanuddin

Minta Tak Lagi Diekspos

Diperbarui: 18 Juni 2015   01:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1410352043946681244

Ketua IKA Unhas M.Jusuf Kalla yang juga Wapres terpilih dan Ketua MK Hamdan Zoelva mengapit Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu setelah menerima cinderamata usai tampil membawakan orasi di Dies Natalis ke-58 Unhas, 10 September 2014.

Magnet Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva ternyata susah dibendung. Ini gara-gara sosial media (sosmed). Ibu-ibu di sosmed sebelum pembacaan putusan sidang Persengketaan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres ternyata diam-diam pandangannya merasa ‘nyaman’ dengan penampilan Hamdan. Sampai-sampai pasca pembacaan putusan PHPU Pilpres mereka seolah merasa ‘’kecewa’’, karena tidak dapat lagi menyaksikan penampilan idola mereka saat memimpin sidang.

Dalam suatu perbincangan dengan saya di lantai 8 Gedung Rektorat Unhas, sehabis santap siang Dies Natalis ke-58 Unhas, Hamdan mengisahkan, masih dua stasion TV lagi memintanya menyediakan waktu untuk diwawancarai. Terakhir, giliran stasiun TVOne. Stasiun Net-TV akan menayangkan hasil penulusurannya tentang Ketua MK ini pada hari Ahad pukul 24.00 (WIB).

‘’Sehabis giliran TVOne, saya minta agar tidak lagi diekspos,’’ katanya mengisahkan tawaran wawancara dari stasiun TV tersebut.

Dia menyebutkan, tayangan Net TV mungkin lebih khusus dan lengkap tentang dirinya dibandingkan yang pernah ditayangkan sebelumnya.

Ketika di Hotel Clarion, Rabu (10/9) siang Aisyah Lamboge, satu-satunya wartawati yang memperoleh kesempatan khusus mewawancarai Hamdan Zoelva secara mendalam. Beberapa bulan silam, Penerbitan Kampus Identitas pun memperoleh kesempatan emas mewawancarai Hamdan di hotel yang sama.

Sehabis santap siang bersama dengan Wapres terpilih M.Jusuf Kalla di lantai 8 Gedung Rektorat Unhas, Hamdan kewalahan menerima permintaan berfoto dengan sejumlah orang. Bahkan setiap melewati ruang di lantai 8, selalu didaulat bergambar bersama. Menurut salah seorang stafnya kepada saya, Hamdan sangat enjoy berkunjung di Makassar di samping Mataram. Di Makassar, karakter kepemimpinannya digodok, sementara di Mataram banyak keluarga.

‘’Saya lebih berkesan waktu S-1 di Makassar, karena tantangannya berbeda,’’ katanya (mda)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline