Lihat ke Halaman Asli

M.Dahlan Abubakar

Purnabakti Dosen Universitas Hasanuddin

Hamdan Peroleh Penghargaan dari Unpad

Diperbarui: 18 Juni 2015   01:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14103530791488377589

[caption id="attachment_341999" align="aligncenter" width="512" caption="Hamdan Zoelva jadi idola kaum perempuan"][/caption]

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva, Kamis (11/9) akan menerima penghargaan dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Hamdan termasuk alumni S-2 dan S-3 dari perguruan tinggi di tanah Parahiyangan itu.

Dalam perbincangan di atas kendaraan menuju hotel di Makassar, sehabis membawakan orasi ilmiah di perayaan Dies Natalis ke-58 Unhas di Kampus Tamalanrea, Rabu (10/9), anak ke-5 dari Sembilan bersaudara itu mengatakan, penghargaan tersebut diberikan atas penilaian dirinya sebagai alumnus yang memberi inspirasi. Ketenangan dan kepemimpinan Hamdan selama siding Persengketaan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden 2014 telah memicu rasa simpati banyak orang terhadap sosoknya.

Pekan lalu, Hamdan juga memenuhi undangan Universitas Musamus Merauke Papua guna meresmikan video conference yang juga dilakukan di Universitas Negeri Papua di Manokwari, Papua Barat.

Ketika menjawab pertanyaan salah seorang wartawan di Makassar tentang tentang sisi kepemimpinan dalam mengawaki Mahkamah Konstitusi, Hamdan mengatakan, sejak kecil sudah digembleng pendidikan moral dan etika sejak di rumah oleh orangtuanya. Dia, katanya, satu-satunya di antara bersaudara yang pernah dipukul oleh ayahnya lantaran tidak ikut salat magrib berjamaah.

‘’Tidak hanya itu, setiap saya membawa pulang mangga jatuh yang dipungut di kebun orang, ayah saya selalu menyuruh mengembalikannya ke tempat mangga itu dipungut. Inilah model penggemblengan ayah saya terhadap anak-anaknya yang sampai sekarang selalu kami pegang,’’ kata Hamdan Zoelva yang ketika diwawancarai di salah satu hotel di Makassar juga hadir pamannya H,.Abubakar H.Yakub dan beberapa orang sepupunya.

Dia mengakui, banyak intrik yang diterimanya sebelum putusan PHPU Pilpres 2014 dibacakan. Namun dia selalu percaya pada Allah swt yang selalu tetap melindunginya. Ayahnya, K.H.Muhammad Hasan, B.A. dalam suatu wawancara dengan saya di Mataram akhir tahun 2011 mengatakan bahwa seluruh anaknya di mana pun berada, selalu ada yang mengawalnya. Tentu orang biasa tidak dapat melihatnya. (mda).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline