Kita di Indonesia hanya memiliki 2 musim, panas dan dingin. Nach di Portland, Oregon, USA memiliki 4 musim, panas, semi, gugur dan dingin.
Ketika musim dingin tiba, tidak pernah terjadi badai yang mencekam sekali. Biasanya hanya salju dan tidak ada badai atau angin yang menyertainya.
Tetapi beberapa hari setelah Tahun Baru, sahabat saya, imigran dari Indonesia yang mengirimkan video di atas kepada saya.
Mohon diklik link badai musim dingin ini karena saya tidak bisa mengirimkan dengan fitur youtube .
Selama hampir 35 tahun dia tinggal di Portland . Seminggu sebelum hari Sabtu , tanggal 13 Januari 2024, BMKG di Portland telah memberitahukan bahwa aka nada "winter storm".Warga dimina memitigasi dari segi keamanan dan makanan.
Badai Salju itu terjadi. Baru pertama kali ini dia mengalami cuaca ekstrim, badai salju di musim dingin. Hujan salju di luar rumah , suhu udara mencapai hingga minus 10 cerajat C.
Badai yang luar biasa besarnya disertai dengan angin seperti tonardo iut membuat banyak pohon besar tumbang. Pohon besar tumbang akarnya sampai terangkat. Pohon-pohon tumbang ini memporak-poranda dan merusak mobil, infrastrukutr seperti Listrik, internet.
Listrik mati karena ada pipa gas yang terbakar dan lokasnya persis di tempat yang strategis, tempat warga yang akan keluar dari kompleks, Arbor . Demikian juga dengan fiber optic itu yang ditanam di bawah tanah bisa terbakar dan akibatnya kerusakan dari jaringan internet.
Kondisi mencekam , diperingatkan kepada semua warga agar tidak ke luar rumah karena bahaya kebakaran dan salju yang terus membeku.