Lihat ke Halaman Asli

Ina Tanaya

TERVERIFIKASI

Ex Banker

Mengubah Wajah Overtourism Bali yang Buruk Menjadi Pariwisata yang Berkelanjutan

Diperbarui: 18 Januari 2024   18:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedatangan turis di Bandara I GUsti Nugrah Rai, Bali . Sumber: Kompas/Wawan H. Prabowo

Bali jadi destinasi paling popular di dunia nomor dua untuk tahun 2022.  Bukan hanya di tahun 2022, tetapi di tahun 2023, Bali kembali menjadi masuk sebagai traveler's Choice Best of the Best 2023.  Pesona bali mengalahkan kota-kota lain di dunia sebagai tempat berwisata yang lengkap

Kenapa Bali jadi pilihan para traveller memilih Bali sebagai tujuan destinasi?   Hampir semua traveller mengatakan bahwa mereka terinspirasi dengan keindahan alam, budaya, atraksi wisata yang menarik, keramahan penduduk dan fasilitas yang baik.   Hal ini membuat Bali jadi populer dari tahun ke tahun.  Sejak pertengahan  abad ke-20 Bali dikenal sebagai tujuan pariwisata internasional  karena mereka terpesona dengan promosi dari berbagai para teman/traveller yang sebelumnya datang ke Bali.

Macet Total

Namun, apa yang terjadi selama Natal 23 Desember 2023  hingga 2 Januari 2024?  Membludaknya wisatawan yang datang baik melalui darat dan udara membuat  Bandara I Gusti Ngurah Rai macet total atau parah sekali.

Dari beberapa video yang bereadar di media sosial, kemacetan parah di Jalan Tol Bali Mandara menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai , banyak wisatawan asing terpaksa turun dari mobil dan jalan kaki menyusuri  jalan tol sambil membawa kopernya.

Target Kemenparekraf tercapai?

Saat Natal, total penumpang yang datang dan pergi  adalah 75.240 orang  sementara jumlah kendaraan mencapai 57.937.

Menurut  Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Permayun,  jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Bali 5.328.238  dan wisatawan Nusantara (wisnusan) 9.877.911 orang sampai akhir tahun 2023.

Dalam suatu wawancara Menteri Kemenparekraf, Sandiaga Uno mengatakan bahwa target Kemenparekraf tahun 2024, jumlah wisatawan mancanegara 14,3 juta sehingga dapat menghasilkan devisa 15 USD miliar.   Target ini sesuai dengan capaian tahun 2019 yaitu 19 juta wisatawan dengan total devisa 16 USD miliar.

Namun, ada yang sangat berlawanan ketika Bapak Sandiaga Uno menolak dengan statement dari  Wolrd Travel & Tourism Council (WTTC) bahwa Bali sudah termasuk overtourism terburuk.  Dikatakan lebih lanjut bahwa kedatangan wisman dan wisnus sudah sesuai dengan proyeksi dan ekspetasi pemerintah.

Target vs  dampak dari overturism

Jika target dan projeksi dari jumlah wisatawan 19 juta di tahun 2024   sudah tercapai di tahun 2023  tetapi   dampaknya justru terjadi overturism.

Pertanyaan selanjutnya  apabila  dampak  overturism  di Bali yang terjadi terutama saat Natal -- Tahun Baru 2023-2024 itu akan berdampak buruk atau bagaimana mengubahnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline