Masih ingatkah kita bahwa ada himbauan agar tidak buka Puasa Bersama bagi para pejabat dan ASN . Arahan agar tidak buka berbuka puasa itu memang bagi internal pemerintah seperti para Menteri, Kepala Lembaga, Kepala Lembaga Nonkementerian, bukan masyarakat umum.
Tujuan dari himbauan ini adalah agar anggaran buka puasa bersama dapat dialihkan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat , contohnya santunan dan pasar murah.
Bagi masyarakat umumnya tentu himbauan ini tidak berlaku. Namun, apakah warga yang membaca situasi ekonomi dan makna puasa pasti tidak keberatan untuk berbuka puasa secara sederhana.
Bayangkan, jika seseorang teman yang masih aktif bekerja, ada 5 undangan untuk berbuka puasa (bukber) dalam seminggu. Jika dia harus mengeluarkan biaya sendiri untuk bukber, berapa yang harus dikeluarkan biaya bukber.
Setiap hotel mengadakan promo untuk bukber, dengan menu makanan yang bervariasi. Namun, biaya paket bukber yang ditawarkan oleh hotel paling sedikit sekitar Rp.150.000 -Rp.500.000 /per orang. Jadi jika kita harus bukber di luar, sekali makan dengan biaya transportasi harus mengeluarkan biaya Rp.200.000-Rp.600.000 , jika lima kali dalam seminggu bisa Rp1 juta-Rp.3 juta.
Jadi himbauan untuk bukber sederhana ini sebenarnya sangat bermanfaat bagi Kesehatan keuangan dan Kesehatan tubuh kita. Makanan yang dibuat dan dimasak dari rumah justru lebih higienis merupakan kesukaan dan kegembiraan bersama.
Berikut ini adalah tips resep untuk buka bersama dengan hemat tapi nikmat:
1. Belanja dan Masak Bersama
Di akhir pekan, Anda dan teman-teman atau keluarga besar ingin berbuka puasa bersama. Rencanakan sehari sebelumnya untuk memilih menu buka puasa yang disiapkan bersama.
Kumpulkan dananya, lalu beli bahan-bahan yang dibutuhkan. Pada saat menyiapkan makanan, kamu bisa mengajak teman/keluarga yang pandai memasak.
Semua makanan disiapkan dan dimasak dulu, kecuali untuk menu yang bisa dimasak di sore hari seperti sate atau barbeque. Wah pasti acara bukber menyenangkan karena terasa banget kebersamaan mulai dari rencana hingga pelaksanaanya.