Lihat ke Halaman Asli

Ina Tanaya

TERVERIFIKASI

Ex Banker

Belajar Hidup Sederhana dari Orang Terkaya di Dunia, Ketimbang Pamer Kekayaan

Diperbarui: 23 April 2023   16:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warren Buffet.Sumber: Money.Kompas.com

Kita masih ingat dengan adanya flexing  seorang  Indra Kenz yang memamerkan dirinya dengan mobil super mewah . Banyak fans atau investor tergiur dengan penampilannya.

Flexing adalah suatu bahasa gaul yang berasal dari bahasa Inggris. Artinya orang yang senang memamerkan kemewahan dan kekayaan di media sosial.  Khususnya bagi para influencer itu pameran kekayaan merupakan strategi  untuk menggaet calon investor yang ingin ditipunya.  Mereka (para influencer ) ingin menarik perhatian para calon investor bahwa jika Anda melakukan investasi di tempat saya, Anda akan kaya seperti saya.

Jadi ada paradok antara pamer kekayaan dengan kepemilikan kekayaan itu sebenarnya bukan hasil jernih payah kerja yang dikerjakannya.

Ada influencer yang memamerkan kekayaan seperti First Travel dengan tujuan agar menarik customer untuk percaya dan menaruh uangnya di perusahaannya.   Kepercayaan yang dibangun dari imaje kekayaan yang dipamerkan.

Fenomena flexing ini kenapa menjalar kepada  para ASN atau pegawai-pegawai Pemerintah yang pengin memperlihatkan kekayaan di media sosial. Mereka memperlihatkan kekayaan baik itu berupa motor, mobil, pesawat dan benda-benda mahal .

Apa kata psikolog dan  businessman:

Menurut businessman yang kaya raya , pemilik aset dari hasil kerja nyata , mereka justru tidak pernah memperlihatkan atau memamerkan kekayaan di media sosial.  Mereka justru menyembunyikan kekayaan dengan privasi pribadinya.  Tidak umbar semua kekayaan di media sosial. 

Sementara psikolog mengatakan bahwa fenomena pamer kekayaan , belanja di luar negeri,  kepemilikan rumah, mobil dan semuanya adalah perasaan insecure  atau tidak ada rasa aman dalam dirinya sendiri.

Dengan kekurangan dan kelemahan dirinya, seseorang ingin  sembunyikan kekurangan dengan memperlihatkan kelebihan dengan cara pamer kekayaan di media sosial.

Rasa insecure itu untuk menutupi apa yang dianggap oleh masyarakat bahwa dia tidak punya kehebatan apa-apa. 

Demikian juga pamer apa yang dimiliki itu untuk mereka yang sulit bergaul atau diterima oleh orang lain.  Apa lagi di dunia maya, jika ingin tampil di media sosial harus berperilaku flexing secara finansial, berpakaian yang hebat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline