Lihat ke Halaman Asli

Ina Tanaya

TERVERIFIKASI

Ex Banker

Joki Ilmiah: Perjuangan antara Tuntutan Kesejahteraan dan Tuntutan Jadi Dosen "Super"

Diperbarui: 16 Februari 2023   16:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi joki perguruan tinggi negeri (Sumber: Kompas/Didie SW)

Perguruan tinggi Indonesia masih mendewakan gelar akademik, bukan kompetensinya. Paksaan kepada dosen untuk meraih jurnal ilmiah menjadi dosen "super" Hal ini membuat praktek perjokian karya ilmiah jadi marak.

Beberapa minggu yang lalu kita dihebohkan dengan usaha perjokian yang merajalela bagaikan pabrik karya ilmiah.

Sebagai suatu bisnis, pasti ada permintaan yang cukup besar yang menguntungkan. Itulah sebabnya, para pebisnis yang bentuknya ada yang CV atau PT mulai mengendus bisnis yang cuan itu.

Joki ilmiah itu dilakukan transparan secara online, menyediakan jasa untuk skripsi, jurnal ilmiah dan berbagai produk lainnya yang berkaitan dengan pendidikan perguruan tinggi.

Izinnya tentu juga ada yaitu jasa pendidikan, manajemen, perbankan, bimbingan pelajar . Jelas salah satunya adalah perjokian. 

Apakah usaha ini disebut etis atau tidak? Selama ini ternyata usaha ini tetap berlangsung aman saja dan belum ada tindakan dari pihak berwenang untuk menghentikannya.

Dari tim investigasi Kompas telah mengadakan "penelusuran" ke lembaga-lembaga yang menyusun dan menerbitkan karya ilmiah. Lembaga yang terletak di Sumatera dan Jawa itu diketahui benar-benar ada . Tim investigasi itu menyamar sebagai orang yang butuh pembuatan karya. Akhirnya, teruangkaplah berapa biaya untuk pembuatan jurnal untuk seorang guru besar.

Bahkan hebatnya ketika pertama ditanyakan apakah akan membuat review atau naskah dari awal? Artinya naskah dari awal itu mulai dari proses pengajuan guru besar dan sasaran indeks jurnal yang dicari dan topiknya.

Harga pembuatan tesis antara satu lembaga dan lembaga yang lainnya berbeda, tapi berkisar antara Rp 5-10 juta. Belum termasuk biaya penerbitan jurnal.  Semua dikerjakan oleh orang yang mengaku sebagai sarjana komunikasi, bahasa inggris dan psikologi.

Mitra-mitra yang bekerja di lembaga itu sekitar 40 mitra yang mengerjakan karya ilmiah pesanan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline