Sejarah adalah jejak yang tak dapat hilang dari peradaban manusia Belajar sejarah tentang bagaimana orang Tionghoa menjejakan pertama kali di Tangerang . Salah satu bagian peninggalannya adalah Vihara Boen Tek Bio.
Rasanya tidak pas jika saya belum pernah menginjak Vihara Boen Tek Bio . Saya sering mendengar cerita vihara yang terkenal itu terletak di pecinan Cina Benteng.
Tak mau membayangkan saja, saya mengunjungi secara langsung. Bahkan jadi saksi sejarah yang sangat lekat dengan kebhinekaan dari warga Indonesia.
Saya bersama Food Traveller Wisata Kreatif, Jelang Imlek pergi ke Vihara Boen Tek Bio, pada tahun 2018 sebelum Covid terjadi.
Meeting point kami di Stasiun KA Tangerang. Saya tak paham dengan rute kereta api KA, langsung pesan saja mobil online menuju stasiun KA Tangerang. Tapi bagi kamu yang pengin ke VIhara Boen Tek Bio, cari rute stasiun KA Tangerang, klik di sini. Lalu naik angkot seperti kami sampai di di depan Nasi Uduk dan Ketupat Sayur Encim Sukaria.
Setelah semua peserta berkumpul (hampir 20 orang) dengan guide, barulah kami mencari angkot. Ada 3 angkot diborong , perjalanan tidak lama, sekitar 15 menit, kami sudah sampai di rumah makan sederhana dengan nama "Nasi Uduk dan Ketupat Sayur Encim Sukaria".
Begitu selesai makan, kami menyusuri gang sempit , lalu ke luar persis di depan Sungai Cisadane. Dari sini kami berjalan , dan menyeberang di sebuah gang sempit dan ramai sekali.