Lihat ke Halaman Asli

Ina Tanaya

TERVERIFIKASI

Ex Banker

Tensi Tinggi? Jaga Tensi agar Tidak Terlambat Penyakit Jantung dan Stroke

Diperbarui: 15 November 2022   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompas.Com /Shutterstock

Dua bulan berturut-turut saya memeriksakan diri ke dokter kulit untuk keloid yang mengganggu. Keloid adalah benjolan yang timbul akibat operasi.

Sebelum bertemu dengan dokter, perawat selalu memeriksa  berat badan, tensi. Saat tensi, saya selalu mengatakan saya tenangkan diri dulu karena saya harus jalan kaki dari tempat turun parkir hingga sampai tempat praktek dokter yang lumayan jauh.

Setelah istirahat sekitar 15-20 menit, barulah diperiksa tensi oleh perawat. Hasilnya cukup mengagetkan 180/90.   Tensi yang di atas itu sangat tinggi.   Kekagetan say aitu cukup berdasar karena saya sudah mengurangi makanan berminyak dan cemilan akhir-akhir ini.   Jika saya gunakan alat tensi di rumah tidak pernah setinggi itu.   Memang tensi itu akan naik turun, tergantung dari pola makan dan kondisi tekanan darahnya.

Nach untuk bulan berikutnya juga sama,  hasil periksa tensi juga menunjukkan hal yang sama 180/92.  Saya tak habis pikir.  Perawat sempat memberikan nasehat untuk konsultasi ke dokter penyakit dalam.

Sempat saya berpikir apakah saya harus check up kolesterol saya.  Saya menelpon di laboratorium di tempat dokter praktek.  Ketika petugas menanyakan untuk kepentingan apa check kolesterol,  untuk mengetahui tensi .   Petugas langsung mengatakan bahwa kolesterol bukan untuk cek tensi .  Sebaiknya cek gunakan alat pengukur tensi saja.

Ach, saya bingung.  Wah ini harus ke dokter , jangan menjadi dokter sendiri.

Akhirnya setelah mendapat perjanjian saya ke dokter .  Sebelum ketemu dokter, saya ditanyakan keluhan dan langsung saya diminta periksa EKG  (Elektrokardiogram)

Pengecekan EKG menunjukkan bahwa tidak ada kelainan di jantung yang disebabkan oleh tensi.  Lalu bertemu dengan dokter . 

Saat bertemu, beliau mengatakan bahwa makin tinggi usia saya, maka potensi untuk hipertensi itu selalu ada.  Hal ini berlaku bukan hanya untuk saya, tetapi untuk semua orang (89%) .

Lalu, dokter memeriksa dengan scanner yang canggih untuk detak jantung dan lain lainnya. Hasilnya belum ada ketidak abnormalan akibat tensi tinggi terhadap jantung.

Namun, satu hal yang penting, dokter mengingatkan bahwa hipertensi adalah silent killer untuk stroke dan jantung.  Jadi penting banget jaga Kesehatan untuk selalu monitor tensi saya.

Cara untuk jaga tensi tetap normal

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline