Siapa sangka di zaman era modern ini, seorang suami atau seorang istri bisa membunuh pasangannya? Orangtua membunuh anak, sebaliknya ada anak yang membunuh anaknya. Apa sebenarnya yang melatar belakangi semua peristiwa yang beruntun terjadi akhir-akhir ini?
Jika kita menelaah lebih jauh sebagai orang awam, Kesehatan mental itu lebih sulit dideteksi dengan kasat mata.
Lain halnya dengan Kesehatan fisik, jika kita sakit batuk, panas, jantung, semuanya dapat diketahui dan dirasakan oleh fisik. Badannya lemah, lemas dan menandakan gejala-gejala yang langsung dapat dilihat mata.
Penderita dari Kesehatan mental bukan hanya orang dewasa, orangtua saja, tapi anak-anak pun bisa menjadi penderita Kesehatan mental.
Nach, bagaimana dengan menjaga Kesehatan mental yang tak mudah terlihat secara kasat mata.
Mengenal lebih jauh kondisi Kesehatan mental:
Ada 4 hal ciri dari Kesehatan mental. Keempat ciri itu adalah kecemasan, depresi, serangan panik dan stress.
Kecemasan:
Awalnya gejala yang dirasakan oleh orang yang cemas dan khawatir itu memang merupakan gejala umum atau wajar. Misalnya seorang anak-anak menghadapi masalah pertemanan, berbicara di depan umum, akan menghadapi ujian.
Namun, jika rasa khawatir, cemas itu tak kunjung berhenti, atau reda sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari, maka kecemasan itu berkembang menjadi suatu masalah.
Jika Anda atau anak-anak anda tidak dapat mengatasi sendiri kecemasan yang berlebihan, Anda dapat datang ke professional yang memapu menghadapi kemampuan hadapi masalah secara positif.
Apa penyebabnya:
Apabila kita sulit mengindentifikasi penyebab utama dari kecemasan, maka kita harus coba menemukan penyebab utamanya.