Jika Anda atau keluarga tinggal bersama anak balitanya di apartemen, berhati-hatilah dan selalu perhatikan keamanannya.
Beberapa kasus yang terjadi di beberapa tempat bukan hanya di Indonesia, orangtua tidak menyadari keamanan bagi anak balita yang tinggal di apartement yang tinggi.
Kasus yang terakhir, seorang anak berusia lima tahun bernama FFP, meninggal dunia setelah jatuh dari lantai 11 Rusun Pinus Elkok Toer C, Cakung, Jakarta timur
Kronologisnya, anak kecil FFP bermain dengan kakaknya . Adiknya merebut gadget kakaknya . Kakaknya tentu mengejarnya.
Dia langsung masuk ke dalam kamar dan dikuncinya. Tanpa disadarinya, dia menarik sebuah bangku dan naik ke atas jendela yang menuju balkon . Lalu , tanpa mengetahui bahaya di depannya, dia meluncur dan jatuh ke lantai di bagian bawah dan meninggal dunia.
Jendela yang bisa langsung terkoneksi langsung dengan bagian luar , balkon dari apartemen dan anak pun bisa melompat tanpa sadar.
Kelalaian sebagai orangtua jadi penyebabnya. Tentu hal ini menjadi pelajaran bagi kita semua sebagai orangtua terutama mereka yang tinggal di apartemen.
Karakter anak:
Dunia anak kecil dengan usia rentang usia 2-8 tahun penuh dengan dunia bermain. Mereka tak mengetahui bahaya tentang bahaya lingkungan yang setiap kali bisa mengintai dari mana saja.
Pola pikir anak-anak hanya mengetahui dunianya sebagai dunia yang aman tanpa mengetahui bahaya yang ada di setiap tempat. Mereka sama sekali belum paham bagaimana dia bisa melindungi dirinya sendiri.
Dia bermain dengan senangnya, tiba-tiba alat luncurnya patah. Dia terjatuh hingga terluka. Dia bermain di ruang kelas bersama teman-temannya. Tiba-tiba dia didorong oleh temannya, lalu dia terjungkal . Matanya tertumbuk benda tajam yang ada di kelas itu, akhirnya mata harus operasi dan tidak bisa disembuhkan setelah dioperasi.