Lihat ke Halaman Asli

Ina Tanaya

TERVERIFIKASI

Ex Banker

Mengapa Aku Perlu Mempertimbangkan Mencari Tempat Senior Living?

Diperbarui: 4 November 2021   15:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rukun Senior Living: Dokumentasi pribadi

Stigma tinggal di Senior Living atau Wisma Lansia dianggap sebagai "dibuang oleh anak" adalah hal yang salah.  

Dalam sebuah media online yang jadi viral dikatakan bahwa ada tiga orang ibu dititipkan oleh anak-anaknya  di Griya Lansia Husnul Khatinah hinggal beliau meninggal dunia.  

Mirisnya ketiga senior itu belum siap untuk tinggal di Griya Lansia sehingga anggapan "dibuang" anak itu melekat dalam kalbunya, membuat dia tak betah hidup atau tinggal di Griya Lansia.

Sejak memasuki kehidupan ketiga pensiun, aku sudah mulai memikirkan hidup di Senior Living.  Tahap ketiga dari usia pensiun biasanya berkisar usia 55 tahun .  Apakah usia ini sudah boleh dikatakan dengan lansia atau lanjut usia. 

Loh khan masih produktif kenapa sudah memikirkan untuk tinggal di Senior Living?

Memang di usia yang dibilang senior , kondisi badan masih produktif, tetapi secara otomatis setiap tahun ada perubahan psikis, fisik maupun jiwa yang mulai mundur.  Apakah saya harus menunggu sampai tidak berdaya untuk tinggal di Senior Living?  Ada beberapa Senior Living yang menentukan tidak menerima calon Senior yang sudah dependent (terkena stroke/dementia) masuk ke Senior Living.

Jika sudah sedemikian parah, apakah kita harus mengandalkan anak yang super sibuk dengan pekerjaan maupun keluarga untuk membantu kita yang sudah mulai mundur.

Siapakah lansia itu ?

Menurut Hurtlock pengertian lansia adalah periode terakhir dalam kehidupan seseorang.  Usia lanjut ditandai dengan perubahan fisik, dan psikologis dan kemnuduran dalam daya ingat.

Menurut WHO, lanjut usia itu ada 4 tahun yaitu:

1.Usia pertengahan adalah mereka di kelompokiusia 45-59 tahun.

2.Lanjut usia adalah usia 60-74 tahun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline