Lihat ke Halaman Asli

Ina Tanaya

TERVERIFIKASI

Ex Banker

Outlook 2021: Mengapa Milenial Harus Tetap Berinvestasi?

Diperbarui: 2 Desember 2020   22:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

123rf.com

Pertanyaan sederhana disampaikan kepada teman-teman saya: "Bagaimana anak-anak muda sekarang bisa berinvestasi saat pandemi?"

"Kenapa tidak?"

"Mereka harus kerja Work from home (WFH), sehingga pendapatannya berkurang!" jawab teman.

PErspektif bekerja di rumah dengan gaji berkurang itu belum tentu benar. Slaema perusahaan tempat bekerja itu masih kuat menggaji pekerjaan yang WHF seperti sediakala sebelum WHF, tentunya tidak ada masalah dengan pendapatan.

Kecuali apabila perusahaan minta pekerja bekerja di rumah dan hanya masuk ke kantor dua atau tiga kali seminggu, lalu gajinya dikurangi , misalnya dulunya pekerja digaji RP.5 juta per bulan, karena masuk hanya dua kali seminggu, hanya digaji RP.2.5 jtua per bulan.

Selama para milenial bekerja di rumah makin produktif dan tidak punya masalah dengan pendapatan yang berkurang, tentunya masalah berinvestasi perlu dilanjutkan.

Beberapa artikel yang saya baca, menyatakan bahwa dalam kondisi pandemi, milenial mencari "excuse" untuk berhenti dulu berinvestasi.

Padahal untuk berinvestasi di masa depan itu harus dimulai saat milenial bekerja, tidak perlu mencari berbagai alasan.

Para finansial planner menegaskan bahwa berinvestasi  tetap jadi prioirtas di masa pandemi.  Apabila Anda sebagai karyawan terima gaji bulanan sebagai sumber penghasilan, pasti punya kebutuhan berbagai macam baik itu kebutuhan primer maupun tersier.

Tetapi tetap diingat untuk karyawan yang punya penghasilan tetap itu masih ada kesempatan untuk naik gaji sehingga jumlah pemasukan yang lebih itu masih bisa bersisa untuk mencukupi kebutuhan dan sebagian besar untuk investasi.

Ingat bahwa karyawan produktif itu harus terus bekerja agar masa produktif itu digunakan untuk berinvestasi . Semakin lama berinvestasi maka semakin besar hasil investasi yang dapat digunakan untuk dipakai saat pensiun.   Kebalikannya jika Anda berhenti ditengah-tengah, maka hasil investasi makin kecil dan akhirnya uang yang akan digunakan untuk pensiun makin kecil.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline