Lihat ke Halaman Asli

Ina Tanaya

TERVERIFIKASI

Ex Banker

Gaya Baru dari Wisuda, "Wisuda Virtual"

Diperbarui: 21 Juni 2020   17:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kompas.digital premium

Beberapa hari ini saya sedang "surprise" melihat foto-foto di media sosial yang sangat lucu dan aneh, anak SD, anak SMP dan anak SMP, duduk bersama orangtuanya menghadap kepada kamera laptop.   Anak berpakaian rapi seragam SD, SMP, SMA dan dengan toga dan topi dan ada yang bersama medali yang dikalungkan di lehernya.   

Sementara di kamera laptop, terlihatlah Kepala Sekolah sedang berpidato untuk kelulusan anak dan menyebutkan nama-nama anak yang telah lulus dengan urutan dari yang cumlaude sampai yang terakhir.

Ketika nama anak disebutkan, anak diminta berdiri di depan kamera, seolah dia di depan mimbar tempat kepala sekolah berada.  Acara berikutnya penyerahan ijazah secara simbolis. 

Padahal beberapa sekolah di antaranya sudah mengirimkan ijazah , toga, medali ke rumah masing-masing anak-anak.

Ada sepasang orangtua yang mengantarkan anaknya dengan mobil menuju ke RUmah Main Cikal di kawasan Bintaro.  Ketika mereka sudah berada di depan teras sekolah, jendela mobil dibuka, guru kelas menyerahkan rapor /ijazah anak tanpa turun dari mobil.   Wisudah secara drive thru jadi layanan pemberian ijazah di beberapa sekolah seperti di Kidea Bintaro, Madrasah Aliya Annajah Petukangan.

Sebelum pulang, ayah anak itu ke luar dari mobil memasang poster nama sekolah anaknya , lalu kembali ke mobil berfoto bersama dengan anak dan istri.

Sebuah adegan yang cukup mengharukan sekaligus memperlihatkan bagaimana perubahan pola pemberian rapor yang biasanya harus tatap muka sekarang berubah jadi virtual dan dengan pola baru.

Lalu Mengapa anak SD, SMP, SMA mengadakan wisuda?
Wisuda menurut kamus KKBI adalah peresmian atau pelantikan yang dilakukan dengan upacara khidmat: para sarjana yang baru lulus menghadiri acara bersama orang tua mereka.

Tren wisuda anak SD,SMP, SMA dengan toga itu merupakan pergeseran nilai karena  anak-anak dianggap telah berhasil mencapai suatu pencapaian (selesai sekolah untuk SD 6tahun), lalu akan menjejak ke tangga kehidupan yang tingkatnya lebih tinggi dengan kematangan yang berbeda.

Orangtua pun merasakan perlunya ada wisuda bagi anak-anak mereka karena antara anak dan orangtua  struggle / berjuang bersama selama dalam Covid-19. 

Perasaan lega dan bangga serta momen yang sangat berharga apabila anak-anak itu harus ikut wisuda secara virtual. Walaupun anak-anak itu sendiri tak mengerti makna wisuda bagi dirinya sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline