Lihat ke Halaman Asli

Ina Tanaya

TERVERIFIKASI

Ex Banker

Nostalgia Ramadan yang Seru

Diperbarui: 12 Mei 2020   11:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompas Ramadhan.com

Ketika saya masih bekerja,  ada kenangan indah, lucu bahkan tak pernah terlupakan hingga sekarang.

Di tempat saya bekerja itu terdapat hampir 13 orang anak yang masih muda-muda.   Begitu Ramadan tiba, di minggu  pertama di grup kami belum heboh karena masing-masing masih berbuka puasa di rumah.

Namun, jelang minggu kedua puasa,  kami sudah mulai heboh untuk berbuka puasa bersama.  Sebelum kami mengundang acara  buka puasa dengan nasabah, lebih baik buka puasa dengan group dulu.

Nach, di group yang cukup besar anggotanya ini,  kami selalu menggunakan sms karena saat itu  masih belum ada whatsapplication.

Biasanya salah seorang dari kami sebagai koordinator bertugas untuk memesan tempat dimana kami akan buka puasa.   Dia harus booking tempat  sehari sebelumnya karena hampir semua tempat makan  tidak ada tempat alias penuh jika booking mendadak.

Setelah booking, dia akan "broadcast" , pengumuman   ke email internal group.   Pemberitahuan nama  dan alamat lengkap restonya.

Suatu kali ketika kami semua sudah janjian mau buka puasa di Satay House Senayan Menteng.  Teman-teman sudah setuju semua termasuk atasan kami.    Di hari H yang telah ditentukan, siangnya, atasan kami mengatakan bahwa dia harus segera pulang, dia minta agar buka puasa  bisa dipindahkan ke Satay House yang menuju ke arah pulang rumahnya, yaitu di Jl. Pakubuwono.

Nach, acara pindah dadakan itu ternyata baru diketahui siang hari.  Sementara teman kami, sang koordinator  lupa kirim email saking sibuknya sampai sore, dia hanya teriak-teriak saja kepada teman-teman bahwa restonya tetap sama tapi pindah cabangnya, bukan di Menteng yach guys, tapi di Jl.Pakubowono.

Namun, ada seorang teman kami  , Dani (nama samaran) yang saat itu sedang ke luar kantor, dan tidak mengetahui perubahan tempat itu sampai dia pulang kantor.

Teman-temannya mencarinya, coba menelpon tidak bisa.  Bahkan, dia tidak ditemukan di tempat persembunyiannya (kadang-kadang merokok) pun tidak ketemu. Yach, akhirnya, sang koordinator hanya kirim sms kepada Dani.

Lalu, jam 17.30 setelah jam kantor usai, kami semua sudah ramai-ramai berangkat bersamaan menuju ke resto yang dituju.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline