Lihat ke Halaman Asli

Ina Tanaya

TERVERIFIKASI

Ex Banker

Kehilangan Dompet, ID Card, dan Gadget, Pasti Kembali di Jepang!

Diperbarui: 3 Februari 2020   21:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BBC.com

Seandainya kita sebaga orang Indonesia berada di Jepang sebagai turis. Lalu, terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dompet dan HP kita tertinggal saat kita berada di toilet.

Reaksi pertama saat  mengetahui ketinggalan pasti panic.  Mencoba untuk menelusuri ke tempat dimana kita ketinggalan. Jika tidak ada lebih panic lagi karena jika ini terjadi di Indonesia maka seluruh dana kita akan ludes karena orang yang menemukannya dengan mudah akan membobol  rekening baik itu melalui ATM atau melalui kartu kredit.

Tapi jangan khawatir karena kehilangan  dompet atau gadget di Jepang itu selalu aman. Orang yang menemukannya akan membawa ke  polisi. 

Di tempat polisi itu pasti akan dicheck siapa pemiliknya dan dengan cepat mereka akan memberitahukan kepada pemiliknya. Jika pemiliknya masih di seputar di Jepang, dipastikan akan kembali kepada pemiliknya melalui pemberitahuan.

Di kota Metropolitan Tokyo dengan penduduk mencapai 14 juta orang, setiap hari terjadi orang yang kehilangan benda, ratusan benda hilang setiap tahunnya.  Tetapi jumlah itu dipastikan akan kembali ke tempatnya.

Di tahun 2018 sebanyak 73% dari  545,000 ID Card (KTP/Passport) dikembalikan kepada pemiliknya oleh  Polisi Metropolitan Tokyo. Demikian juga 130,000 gadget  (83%), dan 240,000 dompet (65%) akan dikembalikan kepada pemiliknya. Bahkan beberapa diantaranya dikembalikan pada hari yang sama.

Seseorang turis berasal dari San Francisco,  dia teringat sebuah cerita tetnang seseorang yang kehilangan dompetnya di Chinatown, seseorang mengembalikan kepada polisi, jelas seorang psikolog Kazuko Behrens dari SUNY Polytechnic Institute, New York, US. 

Suatu hal yang mungkin bagi kita agak aneh  ketika penemu dompet itu di interview oleh siaran lokal dan diberikan penghargaan  sebagai "Honest Man" atau orang jujur.   

Seperti diketahui bahwa penduduk Behren, warga asli Jepang itu  akan  melakukan hal yang sama.  Justru sebaliknya apabila mereka tidak mengembalikan barang hilang itu mereka akan dikatakan sebagai  orang yang tak berintegritas.

Arti sebuah kejujuran:

Budaya jujur yang dibangun di Jepang untuk mengembalikan barang miliki orang lain  yang kebetulan ketinggalan itu menajdi titik penting.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline