Bayi merupakan puncak kebahagiaan bagi pasangan baru saja memilikinya. Terlebih bayi pertama dari suatu keluarga. Mereka tak peduli dengan harga atau biaya untuk mendapatkan foto bayinya yang cukup mahal sekitar Rp.9juta lebih. Satu shot untuk 15 pose. Oleh karena itu pelanggan dari baby-born fotographer umumnya dari keluarga "middle-up class", pengin sekali mengabadikan anak pertama dalam momen yang sangat menarik.
Foto bayi itu memang susah-susah gampang. Umumnya fotographer baby-born itu adalah perempuan. Kenapa? Fotographer perempuan itu mengetahui seluk beluk bayi dan naluri seorang ibu yang pernah melahirkan tentunya lebih mengetahui cara aman untuk menggendong dan meletakkan bayi yang aman.
Syarat-syarat untuk menghasilkan baby-born foto yang bagus
- Bayi Berusia 5-11 hari
- Kamar atau tempat shooting harus hangat
- Bayi dalam keadaan kenyang (kadang-kadang fotographer harus menunggu hampir 6 jam karena bayi harus disusui ASI oleh ibunya yang cukup lama waktunya).
- Kamar atau tempat shooting itu sebaiknya dekat dengan window light jauhkan dari natural lighting .
- Harus dalam keadaan tidur nyenyak atau "deep sleep"
- Sediakan pernak-pernik atau perlengkapan untuk new-baby-born fotography.
Bagi orangtua yang menginginkan bayi untuk jadi model pun harus menyerahkan baby-born foto kepada fotographer bayi yang professional. Yang penting diperhatikan oleh orangtua adalah keamanan bagaimana seorang fotographer baby itu menghandle dan mengerjakan shooting foto.
Selain keamanan, juga kepercayaan kepada sang fotographer. Jika sudah mempercayakan kepada fotographer professional, sang ibu harus tenang dan tidak boleh merasa gelisah.
Ibu yang gelisah akan membuat bayi juga gelisah karena bonding ibu dan bayi itu sangat dekat sekali. Sediakan susu yang cukup baik itu ASI atau botol susu jika bukan dari ASI.
Nach, bagi orangtua yang merasa sudah hobi fotography baik itu foto wisata atau makanan atau dikenal dengan travel fotographer atau food fotographer, memang tidak ada salahnya bisa membuat sendiri foto bagi sang putra/putri pertamanya.
Tetapi pelajari dengan seksama keamanan dan kenyamanan memfoto bayi seperti yang di atas dengan mengikuti workshop bagaimana jadi baby-born fotographer.
Sangat berbeda jenisnya dengan objek wisata dan makanan yang tidak bergerak, walalupun bayi juga sangat tenang , tetap saja ada sisi psikologisnya dari anak. Mengambil foto ketika bayi dalam kondisi tidur nenyak, dan foto diambil dari atas kecuali jika posisi bayi miring harus diambil dari depan.
Ketelatenan dan keamanan baby jadi prioritas utama. Keamanan dalam meletakkan maupun mengganti pose bayi sehingga jangan sampai terjadi kejadian ada bayi di Amerika , tulangnya patah karena tidak mengerti bagaimana menangani bayi untuk berganti pose yang memperlukan risiko tinggi seperti tangan yang menyanggah kepalanya.