Lihat ke Halaman Asli

Ina Tanaya

TERVERIFIKASI

Ex Banker

Ekonomi Digital Indonesia Telah "Go International" ke Saudi Arabia

Diperbarui: 12 Juli 2019   17:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tekno Kompas.com

Tahun 2015 Indonesia belum mengenal istilah revolusi  digital 4.0  Namun, dalam waktu 4 tahun, Indonesia telah memantapkan diri untuk mengejar ketertinggalan ini dengan membangun infrastruktur .  

Apa yang kita lihat dalam Dunia digital Indonesia adalah teknologi digital.   Teknologi digital dibangun dengan satelit  Palapan yang dapat menjangkau ke seluruh penjuru Indonesia.   Pemerintah fokus membangun pemerataan penyebaran teknologi digital .   Indonesia bukan hanya Jakarta dan Jawa, tetapi ke seluruh daerah.    Dengan adanya  pembangunan jaringan serat optik palapa Ring,  jaringan akses internet pun dapat dijangkau oleh seluruh daerah.

Teknologi Digital Indonesia yang dikenal dengan kecepatan 4G itu tidak hanya sekedar teknologi yang dipakai untuk internet saja, tetapi dimanfaatkan untuk transformasi dunia bisnis. 

Dunia bisnis yang dapat mengubah pola lama yang dari manual menjadi proses  bisnis yang baru.  Proses bisnis yang baru itu jauh lebih efisien dan memudahkan masalah menjadi bisnis baru.  

Pertumbuhan dunia teknologi terutama start-up yang baru di Indonesia demikian pesatnya.  Dalam kurun 4 tahun terakhir ini,  sukses dunia start up itu ditandai dengan adanya  3 Uncorn  companies yaitu  Tokopedia dengan nilai USD 7M,   Traveloka dengan nilai valuasi  USD 1M dan Bukalapak dengan nilai valuasi 1M.   Selain itu ada 1 Decacorn company yaitu  GOJEK dengan nilai valuasi 9,5 miliar USD dollar.

Melesatnya pertumbuhan perusahaan start-up ini mendongkrak  pertumbuhan ekonomi Indonesia juga melesat tinggi . Di tahun 2018 ekonomi Indonesia mencapai  27 milyar USD dollar naik 300% dibandingkan dengan 8 milyar USD dollar di tahun 2015.

Potensi besar dari dunia digital Indonesia inilah yang dilirik oleh Saudi Arabia.   Saudi Arabia ingin mengalihkan sebagian besar bisnis  dari sektor  minyaknya ke dunia digital.

Oleh karena itu Saudi Arabia ingin menggandeng Indonesia dalam suatu kerjasama digital . Pekan lalu, di Ryadh, Arab Saudia, telah ditanda-tangani nota kerjasama antara pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Bapak Rudiantara selaku Menkominfo Indonesia dengan pemerintah Arab Saudi yang diwakili Abdullah Aishawa selalu Menkominfo Arab Saudi.

Kolaborasi kerja sama dalam dunia digital ini meliputi bidang, edukasi, teknologi dan riset untuk pengembangan teknologi digital.   Untuk Arab Saudi , start-up yang ingin dibangun adalah untuk bidang umroh dan eko system pendukung digital.    Diharapkan dua Unicor start-up Indonesia yaitu Traveloka dan Tokopedia akan  membantu dalam pembuatan  aplikasi yang dibutuhkan oleh Arab Saudi yaitu  Umroh  dan sistem penunjangnya.    Dengan adanya aplikasi ini dapat mempermudah calon haji atau hajah dari Indonesia dapat mengakses dengan harga baik dan kesempatan yang terbangun juga lebih mudah.

Dalam wawancaranya dengan jurnalis Metro,  Menteri Rudiantara menekankan bahwa keberhasilan ekonomi digital Indonesia disebabkan oleh dua hal .  Yang pertama adalah infrastruktur yang telah dibangun agar semua rakyat(256 juga)  dapat askes internet. dan yang kedua adalah digital bisnis baru itu merupakan komitmen pemerintah untuk agar binis start up itu agar jadi bisnis yang efisien dan mengurangi penggangguran seperti GOJEK yang mampu merekrut 1000 pengemudi untuk bekerja .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline