Anda sering mendengar atau justru sudah pernah melihat telur Paskah. Yach telur paskah hanya dibuat secara khusus pada hari paskah .
Secara tradisi, biasanya anak-anak sekolah minggu diminta untuk membawa telur yang sudah direbus pada hari Paskah.
Telur yang direbus itu kemudian diberi warna yang menarik dan kadang-kadang diberikan dekorasi dengan kertas warna-warni, bahkan dibentuk dengan pelbagai hiasan sehingga telur itu sangat menarik sekali.
Namun, banyak anak-anak itu tak mengerti apa hubungannya telur paskah dengan paskah itu sendiri.
Makna Telor Paskah
Tradisi telur paskah ini sudah berlangsung sejak Eropa Tengah dan Timur. Pada zaman itu, telur-telur dianggap simbol kesuburan secara tradisional dan kehidupan kembali dalam kehidupan kekristenan untuk perayaan paskah.
Telur paskah merupakan simbol dari kubur kosong dimana Jesus sudah bangkit dari kubur itu.
Di samping itu ada tradisi kuno yang menggunakan telur dengan warna merah sebagai lambang dari darah Jesus ketika Jesus disalibkan.
Kebiasaan telur paskah dapat ditelusuri dari kebiasaan yang dilakukan pemeluk agama Kristen di Mesapotamia, dari sini menyebar ke Rusia dan Siberia melalui Gereja-gereja Orthodox dan kemudian sampai ke Eropa melalui Gereja Katolik dan Protestan.
Sejarah:
Jika ditilik sejarah dari pembuatan dekorasi pembuatan cangkang dari telur dan diukir itu sebenarnya berasal dari Afrika yang telah berusia 60.000 tahun. Pada zaman pre-dinasti Mesir dan kebudayaan kuno Mesopotamia dan Crete, telur dirujuk sebagai kematian dan kehidupan kembali dari kekaisaran.
Telur itu sebagai representasi dari telur burung unta dalam warna keemasan dan silver, yang biasanya diletakan di kuburan kuno dari orang Sumeria dan Mesir pada 5000 tahun yang lalu. Keterkaitan relasi kebudayaan ini dipengaruhi oleh pemeluk Kristen dan Kebudayan islam, di sekitar daerah Mediterrania.