Lihat ke Halaman Asli

Ina Tanaya

TERVERIFIKASI

Ex Banker

"Growth Mindset", Ketangguhan Mental, Kunci Kesuksesan

Diperbarui: 3 Februari 2019   18:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: shutterstock.com

Anak butuh Growth Mindset agar dapat berkembang menjadi anak yang tahan uji, daya lenting terhadap kegagalan. Punya ketahanan tinggi dan tidak takut gagal itu penting untuk berhasil bekerja maupun usaha di masa depan.

Apa itu Growth Mindset?
Suatu mindset atau pola pikir yang percaya bahwa potensi kecerdasan atau kemampuan seseorang akan terus berkembang, tidak statis. Mereka tidak akan minder atau rendah diri ketika mereka mendapatkan nilai buruk karena mereka tidak tercetak bahwa apa yang mereka dapatkan sekarang ini bukan merupakan cerminan yang akan datang.

Bagian proses itulah yang penting karena dengan adanya kerja keras, ketahanan, perservance maka akan hasil nyata keberhasilan.

Seringkali orangtua atau guru kurang paham untuk menumbuhkan "Growth Mindset". Mereka memarahi anak didik /anak sendiri karena anaknya malas belajar sehingga mendapatkan nilai jelek. Adapula yang anaknya sudah belajar dengan baik, tetapi tidak mendapatkan hasil yang baik lalu mendapatkan kemarahan dari guru atau orangtua.

Growth Mindset mengajarkan kepada kita semua bahwa ada potensi kecerdasan yang terus berkembang itu perlu dilatih sedini mungkin. Seperti layaknya otot, maka otak pun perlu dilatih terus menerus agar kita makin terlatih dengan hal-hal buruk dan tidak pernah putus asa atau merasa minder.

Artinya anak tidak minder ketika mendapat nilai jelek karena dia sudah belajar dengan baik. Dia mengerti dan memahami bahwa dia sudah melakukan proses belajar dengan maximal tetapi belum optimal hasilnya.  Yang dipentingkan adalah proses dari suatu usaha.

Anak juga memahami secara totalitas bahwa nilai yang sekarang mereka peroleh bukanlah mutlak suatu nilai atau jaminan hidup yang akan datang.

Dari sebuah riset yang dilakukan oleh Prof Carel Dweck, "Growth Mindset" seorang anak itu akan menimbulkan suatu daya lenting atau resiliensi (kekuataan daya tahan) yang begitu besar ketika anak menghadapi hal yang buruk di dalam kehidupannya. 

Daya lenting atau resiliensi anak yang punya growth mindset akan jauh lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tak memiliki konsep growth mindset.

Bagaimana melatih untuk mengembangkan "growth mindset"?

Ada 2 tips bagi guru maupun orangtua untuk melatih anak-anaknya dalam "Growth Mindset"

  • Berikan praise (pujian), compliment (pujian), pada saat anak berhasil melewati tahap perseverance dalam menghadapi saat buruk. Contohnya:  "Adi , kamu sudah kerja keras". "Adi , kamu memang hebat telah berjuang mencapai nilai ini dengan belajar cukup keras!"
  • Pola pikir atau ketahanan itu dilatih dan bekerja keras. Kerja keras dan latihan jadi kuncinya. Sehingga anak memahami bahwa kesuksesan itu dapat dicapai hanya dengan kerja keras .
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline