Siapa menyangka di sebuat tempat tersembunyi , asri dan terbuka itu ada sebuah UMKM yang memiliki nilai potensi ekonomi yang tinggi dan nilai estetika seni yang tinggi.
Tempat persis di ujung jalan dan cukup mudah untuk dijangkau, Jl. Flamboyan Raya 19H-1, Rempoa, Ciputat Timur 15412.
Seorang ibu paruh baya, Trias Putri Boerniat Sutisnawan, S.Sos. dipanggil dengan nama yang sangat singkat "Trias". Awal mulanya Trias bekerja sebagai seorang account officer di sebuah perbankan asing. Namun, di tengah perjalanan, Trias merasakan dorongan untuk berkarya di rumah. Impiannya dengan bekerja di rumah akan dapat memiliki waktu , membagi waktu yang flexible , memperkerjakan dan membagikan ilmunya kepada orang lain.
Di tahun 1982, sebelum memulai merintis bidang baru , Trias mulai mencoba mencari bekal untuk usahanya dengan kursus masak, menanam anggrek, interior. Pada saat kursus interior itulah, Trias menemukan cinta dan passion yang sangat mendalam. Dia bahkan mendapatkan "awards" dalam sertifikatnya dengan pujian dari tempat kursus interior. Bakat terpendam itu sudah mulai terlihat dan Trias mencoba menggalinya.
Kepercayaan dirinya mulai timbul. Bidang interior yang disukainya , Trias ingin mempercantik sebuah ruangan dengan tata warna dari furnitur yang dibalut dengan gordijn, bedcover, sofa, bantal sofa dan pernak pernik aksesoris . Semua benda-benda mati itu diberikan sentuhan seni yang sangat tinggi dari kain yang berasal dari Indonesia seperti Cotton (katun), Valino, Habutai, Satin,silk (sutra), Brocard, Nylon, Organdy dipadukan dengan aksesoris yang terdiri dari tali, kancing, manik-manik, renda dan lain-lainnya.
Bermula dari sebuah rumah yang digunakan sebagai workshop di Bintaro Tengah, Trias sering mengundang teman-teman arisan datang ke workshop. Diperlihatkan hasil karya yang saat itu berupa household dan interior decoration. Saat melihat hasil karya yang sangat artisitik, indah, dan penuh dengan seni itu, temannya minta dibuatkan sebuah taplak meja bordir yang disukainya. Ketika sang teman puas dengan hasil karya itu maka dia pun memasang produk itu di rumahnya dan datang pujian dari teman-teman dan mereka menanyakan siapa pembuatnya.
1986 adalah awal dari usahanya. Trias memulai usaha dengan nama "Green" . Makna nama Green adalah suatu harapan. Konsepnya kerajinan tangan dan design yang menggunakan bahan dasar tekstil asal Indonesia dengan kombinasi bordir. Di tempat workshop yang masih sempit dan hanya ada satu mesin jahit dimana menjahit, mengunting di garasi mobil. Barulah setelah mendapat konsumen yang puas dengan hasil karyanya, mulailah satu persatu pelanggan datang.
Setelah hampir 32 tahun, usahanya berkembang pesat, workshop mulai dipindahkan dari Bintaro Tengah ke workshop yang jadi sentral dengan kegiatan di rumah di Jl. Flamboyan Raya 19 H-1,Rempoa. Di samping itu ada 4 workshop tambahan berdasarkan kategori pekerjaan seperti untuk embroidery ada di Perum Griya Setia Asri Setia Mulya, untuk Souvenir ada di Taman Mangun Indah Blok C4/15, untuk bedcover,sofa, curtain ada di Pondok Pucung dan untuk boxes ada di Kebayoran Lama Jakarta selatan.
Organisasi UMKM Green Craft and Design disusun dengan struktur layaknya sebuah perusahaan. Sebagai seorang direktur Tias selalu turun tangan mendampingi secara langsung dalam penanganan design maupun produksi, walaupun sudah ada orang yang bertanggung jawab sebagai designer , produksi dan penjualan.
Proses pembuatan kerajinan tangan itu didesign baik secara standar atau customized sesuai permintaan pesanan. . Design yang sangat artisitik, elegan itu terlihat sekali dari bordir yang sangat cantik dan indah motifnya dipadukan dengan kain satin yang berwarna "broken white" membuatnya terlihat sangat "tinggi nilai kreativitasnya". Ditambah aksesoris yang sangat indah seperti monte, manik-manik, renda dan kancing yang membuat sangat elegan.
Setelah design selesai, diserahkan kepada bagian-bagian lain seperti bagian bordir, souvenir , bedcover dan bagian box.