Lihat ke Halaman Asli

Ina Tanaya

TERVERIFIKASI

Ex Banker

Serbuan Plastik Memusnahkan Burung Laut

Diperbarui: 29 Juni 2018   03:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: BBC Earth

Bulan Februari yang lalu, kita dikejutkan berita  terdamparnya dan matinya  ikan paus  mati menelan plastik di   Pantai Cabo de Palos dekat Murcia, Spanyol.  Ketika diperiksa penyebab kematiannya, sungguh membuat hati pilu sekali karena perutnya penuh dengan 30 ton sampah plastik.  

Walaupun ikan paus ini mati di perairan Spanyol bukan berarti sampah plastik itu hanya ada di perairan di sana.   Sampah dari samudera mana pun mudah mengalir dari hulu sampai ke hilir.

Di samudera luas bukan hanya ikan paus saja yang hidupnya dengan mencari makanan di air laut/samudera. Namun, berbagai macam binatang lainnya seperti "Seabird"   atau  burung laut yang hidup bebas mengarungi samudera dan mencari makananya berasal dari laut baik itu ikan kecil, kerang, remis, ikan kecil, keong.

Samuder penuh dengan plastik (Bbc.com)

paus yang mati (welt.de)

Rupanya burung laut tidak seperti manusia yang dapat membedakan mana makanan yang baik dan bernutrisi , mana yang tidak bisa dimakan. 

Burung laut ini  hampir sama nasibnya dengan ikan paus. Dia hanya mencari makan tanpa bisa memilih. Dampak polusi terburuk dari plastik ini juga menjadi penyebab matinya burung-burung laut.

Ketika para ilmuwan , ahli biologi laut ini mendapatkan banyak burung laut mati di suatu daerah terpencil di Pulau Lord Howe, mereka datang ke sana untuk mendokumentasi, mengungkapkan dan membantu mengatasi agar anak-anak burung laut yang nyaris mati karena makan plastik.

Mereka menemukan betapa dampak buruk polus palstik terhadap kehidupan binatang liar.  Binatang liar yang selayaknya bisa mencari makan tanpa mati karena plastik sekarang plastik jadi ancaman bagi mereka .  Sayangnya, mereka juga tak bisa mencegah dirinya dari bahaya palstik yang mengancam mereka. 

Sumber: bbc.com

Perut burung laut itu itu penuh dengan plastik sehingga tidak ada tempat lagi untuk makanan yang dikunyahnya.  Dokumentasi ini adalah bagian dari gerakan dari BBC yang disebut dengan "Plastic Watch" atau Pengamatan Plastik terhdap dampak plastik terhadap lingkungan.

Para  ahli biologi laut dan tim yang memproduksi film datang ke pulau itu untuk menyelamatkan burung-burung. Mereka menangkapi ratusan anak-anak burung karena anak burung itu meninggalkan sarangnya, mereka menyiramkan air untuk diminum ke dalam perutnya agar ada sedikit nutrisi yang membantu mereka dalam mempertahankan hidupnya dan mengeluarkan plastik dari

Kehilangan Nutrisi

The Lord Howes, Australia (bbc.com)

Lokasi sarang burung itu terdapat  dalam liang di Pulau Lord Howe, terletak lebih dari 600 kilometer dari  pantai timur Australia.  Saat anak-anak burung ini menunggu di liangnya,  orangtua burung itu menuju ke lautan, menyelam untuk mencari ikan kecil dan cumi-cumi untuk makanan mereka di musim panas.

Burung Laut yang mati (bbc.com)

Sesungguhnya burung-burung yang disebut dengan "seabird" itu adalah jenis predator, jelas dari para ahli biologi laut, Jennifer Layer yang bekerja menyelidiki koloni dari binatang laut.  Para burung laut  ini memakanan apa saja yang diberikan.  Ini yang membuat mereka dapat berkembang dengan pesat walaupun sisi jeleknya mereka kurang memilih dalam hal makanan.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline