Lihat ke Halaman Asli

Ina Tanaya

TERVERIFIKASI

Ex Banker

Maraknya Wisuda di Semua Tingkat Pendidikan

Diperbarui: 2 Juni 2018   20:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

youtube.com

Sebagian orang masih mengalami bagaimana hiruk pikuk nya saat merencanakan menghadiri "Wisuda" sarjana. Pengertian wisuda yang diambil dari "Wikipedia",  Wisuda adalah suatu proses pelantikan kelulusan mahasiswa yang telah menempuh masa belajar pada suatu universitas.

Sekarang ini justru  wisuda bukan hanya untuk lulusan Sarjana,   tetapi justru wisuda sudah semakin marak mulai dari tingkat PAUD, SD, SMP ,sampai  SMA .   Di tiap tingkat ada wisudanya. Agak janggal melihat hal yang demikian karena seolah-olah makna wisuda itu sudah bergeser sama sekali.

Tidak memerhatikan bahwa mereka yang lulus dan pantas untuk wisuda itu adalah mereka yang telah belajar di tingkat perguruan, membuat skripsi, tesis dan mempertahankannya dan akhirnya selesai tesis barulah mereka dinyatakan lulus dari tesis dan sebagai bagian akhir dari perjalanan belajar itu pembagian ijazah yang dibagikan pada saat wisuda atau pelantikan sebagai simbol kelulusan.

rmol.com

Bayangkan jika seorang anak dari Paud sampai Universitas (jenjang S1), paling sedikit seseorang anak zaman "now" akan mengalami  hampir lima kali wisuda dalam seluruh hidupnya. 

Pengertian wisuda sudah semakin melenceng dari tujuan awalnya. Mengapa tiap tingkat jenjang harus mengadakan wisuda?  Mencoba untuk mewancarai guru atau kepala sekolah, tetapi karena liburan sudah dimulai, maka saya tidak berhasil mendapatkan hasil wawancara sama sekali.

Dari seorang guru swasta yang telah sangat berpengalaman memberikan satu komentar bahwa tujuan wisuda sesuai dengan Peremndikbud No.5 Tahun 2015 Kriteria Kelulusan Peserta Didik UN dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah. 

kementrianpendidikan.com

Dalam Permendikbud No.5 Tahun 2015 Kriteria kelulusan Peserta Didik dan penyelenggaraannya tanpa menyentuh bahwa anak-anak itu harus mengikuti berbagai kegiatan wisuda pada tiap jenjang Paud, SD, SMP , SMA.

Kesimpulannya tentu tiap sekolah memiliki inisiatif sendiri untuk mengadakan wisuda pada tiap jenjang . Jika hal itu ditentukan oleh  sekolah, tentunya ada kepentingan mengapa hal itu diadakan. Apakah itu atas usul dari sebagian orangtua selaku POTM, tentunya orangtua punya pemikiran sendiri mengapa hal itu perlu diadakan.  

Beberapa orangtua yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa wisuda anak SD, SMP maupun SMA itu sebenarnya tidak ada manfaatnya baik untuk anak maupun orangtua. Kelulusan itu  secara formal sudah ada dalam pengumuman di sekolah. Jadi anak-anak itu tak perlu lagi berkumpul dan datang bersama dengan orangtuanya bahkan harus mempersiapkan diri dengan segala macam keperluan wisuda .

Hadir di suatu acara wisuda anak yang bukan lulusan perguruan tinggi membutuhkan waktu dan biaya yang cukup tinggi.  Pertama mereka harus membeli alat-alat wisuda, pakaian wisuda, bahkan membayar sewa gedung, makanan dan transportasi untuk kehadirannya. Apalagi untuk orangtua juga memerlukan biaya tersendiri , para ibu harus dandan ke salon, para bapak harus menyiapkan pakaian khusus.

Sedangkan untuk wisuda anak yang lulus dari perguruan tinggi,  saya mencoba mencari beberapa data berapa biaya untuk wisuda yang harus ditanggung seorang wisudawan:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline