Bahan pokok seperti padi, jagung, kedelai, gula,bawang merah, cabai merah, daging, minyak goreng menjadi barang yang sangat strategis di Indonesia. Kebutuhan utama rakyat Indonesia tak bisa terlepas dari bahan pokok itu. Jika terjadi gejolak politik, atau stok bahan pokok berkurang karena kurangnya pasokan, otomatis bahan pokok akan naik.
Hal ini memberatkan daya beli masyarakat Indonesia terutama lapisan bawah. Kenaikan harga sangat berarti bagi mereka karena pendapatan tidak naik sementara harga bahan pokok naik. Ketahanan pangan pun ikut terguncang.
Nach, kesempatan yang baik, 20 orang Kompasianer diundang acara KITA Ngopiwriting Bareng BULOG yang diadakan pada tanggal 3 Mei 2018 . Senangnya datang ke acara ini karena kami dapat pengetahuan tentang bahan pokok pangan oleh Bapak Tri Wahyudi Saleh, Direktur Komersial Perum BULOG.
Pemerintah menyadari pentingnya untuk mengatasi gejolak bahan pokok itu. Pemerintah membentuk sebuah Badan atau Lembaga yang mampu mengurus Ketahanan Nasional itu disebut dengan Perum BULOG.
Nama Perum BULOG atau disingkat BULOG sudah tidak asing di telinga kita. Bulog telah ditunjuk oleh pemerintah untuk menjaga stabilitas harga tingkat produsen, konsumen, dan menjaga stok dalam jumlah tertentu.
Bagi yang belum mengetahui perjalanan BULOG selama 51 tahun terakhir ini, mari menyimaknya. BULOG telah bertransformasi beberapa kali dalam 5 dekade ini.
Lahir pada tahun 1967 dengan tugas pokoknya untuk menyediakan pangan dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional. Berubah menjadi LPND Pengelolaan Beras pada tahun 1998 mengelola beras sesuai dengan komitmen Pemerintah bersama IMF dalam Letter of Intent .
Tahun 2003, BULOG berubah status dari LPND menjadi Perusahaan Umum. Berturut-turut dua tahun yaitu tahun 2015, peran dan tugasnya ditambah dengan 3 komoditas (padi, jagung, kedelai). Terakhir pada tahun 2016, bertambah lagi tugas BULOG dengan pengelolaan 12 komoditas pokok.
Dengan adanya bentuk organisasi dan tugas baru , BULOG menyadari bahwa dua tugas berat menanti, baik sebagai pengaman ketahanan pangan nasional maupun sebagai perusahaan komersial.
Keberadaan BULOG sebagai perusahaan umum harus memiliki bussiness plan yang mampu menguatkan dua peran sekaligus.
Tugas utama untuk kendalikan harga baik di tingkat produsen, konsumen jadi bagian yang penting. Untuk keluarga harapan (PKH), BULOG memiliki Program Beras (Raskin). BULOG memastikan bahwa subsidi untuk rakyat miskin berupa bantuan beras kepada PKH tepat sasaran. Pembagian beras raskin yang mekanismenya atas perintah dari Kementerian Sosial, menginstruksi kepada BULOG.