Lihat ke Halaman Asli

Ina Tanaya

TERVERIFIKASI

Ex Banker

Waspadai Kanker Anak

Diperbarui: 28 Februari 2018   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.buahhatiku.com

Hari Kanker sedunia diperingati tiap tanggal 4 Pebruari .  Meskipun sudah lewat tanggal 4,  kita ingin mengulas terutama topik kanker anak.   Terus terang, dulu saya berpikir kenapa kanker dapat menyerang anak-anak, suatu kemustahilan. Tapi ternyata  jumlah penderita kanker anak  ada 4.100 kasus kanker di Indonesia pada anak dan menjadi penyebab kematian kedua pada rentang usia 5 sampai 14 tahun. Tiap tahun , jumlah penderita kanker anak meningkat hampir 7 %.   Sebagian besar penderita kanker anak berasal dari keluarga pra-sejahtera.

Sedih sekali jika melihat anak-anak yang seharusnya menikmati dunia bermain, tapi harus berada di rumah sakit untuk pengobatan yang menyakitkan, bahkan berbaring kesakitan berbulan-bulan tanpa ada keriangan sama  sekali. Senyum gembira anak-anak berubah jadi tangisan yang menyesakan. Para orangtua dari pasien kanker anak sangat sedih dan tidak mampu menerima apa yang terjadi dengan penyakit anaknya. Namun, mereka harus berjuang untuk pengobatan kanker anak yang sangat mahal menghabiskan biaya hampir 1,7 triliun .

Saya sering bingung mengapa kanker bisa menyerang anak-anak.  Apakah daya tahan anak itu masih rentan sehingga memudahkan untuk menderita .  Tapi masih juga bertanya sebenarnya apa penyebab dari  kanker anak itu.

Menurut Dr. Edi S.Tehuteru, dokter kanker anak , menyatakan bahwa penyebab kanker sampai saat ini belum ditemukan.  Tetapi hanya faktor risikonya yang dapat ditelusuri.

Diduga interaksi:

  • Faktor Genetik
  • Faktor Kimiawi
  • Infeksi
  • Radiasi

Dr. Edi menjelaskan lebih lanjut bahwa anak-anak penderita kanker wajib diberitahukan oleh orangtua maupun dokter yang menanganinya bahwa dia sakit kanker.  Tantangan bagi dokter untuk menjelaskan bagi pasien kecil yang belum jelas tentang apa itu kanker.  Dengan bahasa anak, Dr. Edi menganalogikan kanker itu seperti monster yang jahat.  Di tubuh kamu itu sekarang ada monster jahat, untuk memeranginya maka kamu harus punya super hero.   Nach, superhero yang harus kamu miliki itu namanya Chemo.   Tentu, Dr. Edi juga menjelaskan bagaimana cara kerja chemo dengan bahasa anak supaya anak mengerti betapa sakitnya dan menderitanya saat chemo dilakukan. Tapi cara bekerjanya superhero memang harus begitu untuk mengusir monster.

Semua itu "dibeberkan" kepada anak supaya anak bisa memiliki semangat hidup dan daya juang saat kondisi chemo terjadi tubuh lemah dan tidak ada nafsu makan serta penuh dengan penderitaan.

Apa pencegahannya?

  • Tidak dapat dicegah
  • Tapi tetap menjalankan pola hidup sehat untuk mencegah kanker saat dewasa

Kanker anak tidak bisa dicegah, tapi kita harus ajarkan pola hidup sehat sejak kecil.

Gejala Kanker otak pada anak

  • Sakit yang disertai mual sampai muntah-muntah
  • Daya penglihatan berkurang
  • Penurunan kesadaran atau perubahan perilaku

Fakta kanker otak menepati urutan ke4 dalam hal angka kejadian anak menurut data Rumah Sakit Dharmais.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline