Lihat ke Halaman Asli

Ina Tanaya

TERVERIFIKASI

Ex Banker

Diplomasi "Panahan" di Hari Sumpah Pemuda

Diperbarui: 28 Oktober 2017   22:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

suara.com

Tradisi perayaan Sumpah Pemuda sudah dirubah total oleh Presiden Jokowi, tidak ada lagi upacara. Tetapi tatap muka, diskusi santai dan perbincangan serta latihan panahan.

Sabtu pagi tanggal 28 Oktober 2017 di Istana Bogor, sekelompok pemuda berada di suatu halaman terbuka .  Dengan panggung yang tidak begitu tinggi sehinggapara pemuda yang duduk maupun berdiri dapat melihat dengan jarak pandang yang sangat dekat  dengan Presiden Jokowi.

Sebelum acara bincang atau diskusi terbuka , para pemuda dan pemudi ini diajak dulu jalan-jalan untuk ke tempat latihan panahan. Rupanya Presiden kita Pak Jokowi ini memiliki hobi olahraga panahan.    Hobi panahan ini sudah digeluti  sejak Jokowi masih belia.   Bahkan sejak  8 bulan ditekuninya dengan pelatihnya, Rizal Barnadi dari Persatuan Panahan Indonesia di Bogor.

Jokowi mengajak satu pemuda yang berseragam calon Angkatan Darat untuk mencoba panahan.  Dengan canggung dan ketakutannya, pemuda ini sangat kaku memegang busur panah.  Kekakuan itu dilihat oleh Jokowi.  Dia memperbaiki postur dan menguatkan diri pemuda itu untuk fokus pada panah .   Kelihatan sekali rasa takut yang luar biasa itu membuat pemuda itu tak berhasil memanah ke sasaran yang dituju.

Belum merasa puas, Jokowi menyapa seorang pemudi Paskibraka untuk mencoba panahan.  Rupanya pemudi jauh lebih berani ketimbang pemuda sebelumnya.  Dengan tangan yang masih kaku, pemudi ini mencoba memposisikan dirinya untuk melepaskan busur.  Kembali anak panah itu tak sesuai dengan targetnya.

Pemuda yang ketiga pun diminta mencobanya.  Kelihatan kekakuan memegang busur, tetapi masih ada keberanian untuk melepaskan busur itu, dan ternyata sekali lagi anak busur tak sampai ke target dari lingkaran di papan yang disiapkan.

Dengan santainya, Jokowi mengatakan: " Dalam latihan panahan itu perlu fokus karena ada target yang ingin dicapai.  Nach, demikian juga dengan pemuda dan pemudi Indonesia, jika punya cita-cita pun harus fokus supaya cita-cita itu bisa berhasil dicapai".

Makna yang dalam dari sebuah pencapaian disampaikan dengan cara yang santai tapi serius, itulah gaya Jokowi sesuai dengan keinginan pemuda pemudi milenial saat ini.

Selesai acara latihan panahan, semuanya berkumpul di panggung terbuka yang sudah disiapkan.  Seorang pemuda bernama. Putinas maju ke depan panggung.   Dia dengan lantang dan suara jelas sekali menyampaikan aspirasinya.

"Pak Jokowi, saya melihat  aplikasi online dapat dipakai untuk membantu pendidikan itu bagi mereka yang tertinggal dalam pendidikan.  Sistem pendidikan kita ini jika tidak dirubah maka kita akan ketinggalan 128 tahun.   Ada perbedaan hasil pendidikan  di kota besar dan kota kecil atau pedesaaan".

Tanggapan Jokowi sangat spontan:  "Memang benar jika pendidikan di Indonesia jika tidak di rombak dan dirubah kita akan ketinggalan 128 tahun.  Problem terbesar di Indonesia  itu karena terdiri dari 700,00 pulau dan masih adanya kesenjangan antara fasilitas dan pendidikan di desa dan kota.  Dengan memperbaiki sistim yang membantu anak dapat mengakses pendidikan lebih mudah itu suatu solusi yang penting.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline