Lihat ke Halaman Asli

Ina Tanaya

TERVERIFIKASI

Ex Banker

Transformasi Logo dan Produk Terbaru "Kompasiana"

Diperbarui: 9 Maret 2017   22:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peluncuran Logo Baru Kompasiana

Logo itu masih terbungkus dengan kain putih, membuat semua hadirin , kompasianer menunggu dengan debar-debar.  Dengan dibukanya kain putih penutup logo oleh Bp Andy Budiman selaku Direktur Kompas Gramedia Gorup of Digital, Iskandar Zulkaernaen selaku CCO Kompasiana dan IBu Veronica Roro Sekar Wening selaku Business Manager Kompasiana  maka resmilah logo baru itu digunakan oleh Kompasiana.  

Tumpeng Syukuran

Diikuti dengan pemotongan tumpeng oleh Bp Andy dan diserahkan kepada Mas Isjet maka Rabu tanggal 21 Pebruari 2017 adalah hari yang bersejarah bagi Kompasiana.   Berserjarah karena setelah hampir  8 tahun terakhir Kompasiana berkecimpung dalam dunia platform dengan logo yang lama,  ingin sekali memperbaharui  brand imagenya  dengan semangat baru di tahun 2017.

Setelah melalui proses panjang dari perjalanan selama 8 tahun, logo Kompasiana yang lama memang masih cukup baik.  Namun, setelah banyak usulan dari para Kompasianer kepada pengelola Kompasiana serta CEO,  untuk mengganti logo lama dengan logo baru.

Lalu digodoglah rencana penggantian Logo.   Tidak mudah dan cukup panjang penggodogan itu mulai dari huruf sampai warna dan bentuknya.    Tim bekerja mulai Juni yang lalu sampai bulan Januari 2017.   Akhirnya tercipta sebuah logo baru  dengan ikon yang berbeda dengan yang lama.  Huruf kedua yaitu   O dari kata Kompasiana   yang dulunya berbentuk bulat  menjadi bentuk “bubble”  atau segi empat

Makna dan alasan Logo Baru

Tiga Logo Kompasiana

Dalam acara peluncuran Logo Baru dari Kompasiana,  Mas Andy Budiman, Direktur Kompas Gramedia Group of Digital menjelaskan bahwa suatu  teknologi dapat membantu tampilan suatu platform lebih “menarik” 

Kompasianer yang jumlahnya hampir 330,000 ribu dari total tulisan hampir 1,400,000 pasti punya pengalaman buruk dalam posting ke Kompasiana.   Tahun 2016 itu pastinya banyak yang mengomel karena sulitnya masuk Kompasiana.  Saya sendiri pernah mengalami sudah masuk sulit, terus mesti ngantri jika mau posting.   Belum lagi postingnya tiba-tiba error dan ngga bisa publish.  Aduh itu yang membuat pengalaman buruk jika pengin posting tulisan.

Nach, pengalaman buruk para Kompasianer ini ternyata didengar oleh COO, Kompasiana Mas Iskandar Zularnaen  yang bekerja sama dengan Mas Andy Budiman untuk mengganti tampilan dari Kompasiana.  BUkan hanya tampilan luar saja, tetapi juga secara teknologi akan diperbaiki sehingga  tidak ada komplain atau keluhan dari Kompasianer.

Mas  Andy Budiman pun menambahkan urgensi dari penggantian logo seperti sekarang ini dasarnya dari perkembangan netizen jurnalis di Kompasiana.   Kompasiana bukan  sebuah media mainstrain yang tulisannya produk jurnalistik.  Tapi  Kompasiana adalah platform yang melibatkan semua orang.  Ada orang-orang di dalamnya maupun di belakangnya..   Orang-orang inilah yang bekerja untuk suksesnya sebuah platform yang user friendly.  

Setelah  penggantian Logo yang dluncurkan tanggal 21 Februari 2017, maka  teknologi dari Kompasiana akan terus dikembangkan hingga mencapai advance technology, terutama yang penting  pengalaman dari para Kompasinaer sebagai user akan jauh lebih bagus.  Jadi diharapkan Kompasianer  harus bersabar sedikit jika  sering terjadi undercontruction.  Komitmen dari bagian IT sich paling tidak bulan Juni , semua yang tidak lancar itu akan berjalan lancar  dan tampilan pun akan berubah dengan sangat  menawan.

Mas Iskandar Zulkarnaen (Isjet ) menambahkan bahwa fakor penting  Kompasiana sebagai platform  bukan sebagai media itu adalah  fitur dan teknologi.  Semua komunitas yang terlibat dalam penulisan terbuka untuk umum.   RUpanya Mas Isjet pernah melakukan survey ternyata   hasilnya 98% para kompasianer itu menggangap Kompasiana itu sebagai blog, sementara yang mengganggap platform hanya 2%.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline