Lihat ke Halaman Asli

Ina Tanaya

TERVERIFIKASI

Ex Banker

Menyelamatkan Bangsa dari Penyebar "Hoax"

Diperbarui: 3 Januari 2017   18:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Suatu berita di medsos itu mampu beredar dalam sekian detik menjelajah ke semua pengguna medsos.  Akibatnya  jika berita itu adalah berita yang tidak benar atau disebut dengan “HOAX”, semua pengguna medsos itu menjadi alat yang sangat ampuh sebagai penyebar “HOAX”.

Apa sebenarnya HOAX?

"Sebuah pemberitaan palsu adalah usaha untuk menipu atau mengakali pembaca/pendengarnya untuk mempercayai sesuatu, padahal sang pencipta berita palsu tersebut tahu bahwa berita tersebut palsu. ."

Jika berita itu palsu kenapa orang gampang atau mudah sekali terlena untuk menyebarkan kepada orang lain.   Ada beberapa hal yang mungkin kenapa orang senang sekali sebagai penyebar “HOAX”.

Ketidak pahaman:

Saat orang menerima berita, dia tidak tahu jika berita itu palsu, bohong.  Menerima dengan mentah , ditelan habis dan menginginkan orang lain juga menerima berita yang sama dengan dirinya.    Orang yang tak paham itu  tak pernah belajar apa akibatnya jika dia menyebarkan kepada 1 orang.  Lalu 1 orang kepada orang lain yang berlipat ganda.   Alasan ini jadi titik tolak bagaimana PEmerintah harus terus mengedukasi orang yang tidak paham tentang akibat menyebarkan berita HOAX kepada orang lain.

Ingin Menjadi Orang Pertama:

Kebanggaan seseorang untuk menjadi orang pertama yang menyebarkan berita, merupakan fenomena baru.   Seolah-olah jika seseorang yang menjadi pertama penyebar berita, dia yang paling tahu lebih dulu dibandingkan dengan teman-temannya.

Fenomena ini belakangan jadi viral karena bisa dianggap dia seorang provokator karena ingin menonjol untuk hal yang tidak benar.   Disamping itu dia menggunakan kesempatan untuk bisa “viral”  dengan menyebar sesuatu informasi yang serba cepat tapi tidak benar itu.

Kelemahan system pulsa

Mudahnya registerasi untuk pra bayar pulsa membuat  orang memiliki  gadget  dengan nomer telpon yang berganti-ganti.  Umumnya ,untuk melakukan penyebaran hoax pun dapat dengan gampang dilakukan .  Tidak adanya registrasi yang sangat ketat, bahkan tidak ada identifikasi pemilik nomer, orang seakan dapat menghilangkan dirinya setelah melakukan hoax.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline