Lihat ke Halaman Asli

Ina Tanaya

TERVERIFIKASI

Ex Banker

Jazz Gunung Bromo - Pesta Merdeka di Puncak Jazz Raya

Diperbarui: 12 Agustus 2016   06:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.inatanaya.com

Pecinta musik jazz  , pecinta budaya Indonesia, pecinta alam, sebentar lagi kita akan menyaksikan penghelatan bertaraf internasional yang akan digelar di alam terbuka  untuk kedelapan kalinya  pada tanggal 19 dan 20 Agustus 2016.  Sponsor utama dari penghelatan terbesar adalah BCA  yang sangat mengapresiasi  kekayaan budaya Indonesia khususnya  Jazz  berkolaborasi musik etnik dan  memperkenalkan keindahan alam Gunung Bromo ke dunia internasional.

Nara Sumber Jazz Gunung Bromo

Anda semua akan menikmati alunan musik jazz  etnik di  panggung terbuka  Jiwa Jawa Resort Bromo, Desa Wonotoro,Kabupaten Probolinggo, Jazz Gunung Bromo.     Sambil menyaksikan keindahan alam  yang merupakan perpaduan suasana magis dan pesonanya yang luar biasa,   Anda akan dihibur dengan gelora dari musik Jazz  Gunung Bromo.   Jazz Gunung Bromo ini diadakan yang ke delapan kalinya.  Untuk penampilan kali ini tentunya akan berbeda dengan penampilan yang lalu,  karena  didukung dengan musisi jazz yang mumpuni dan performers  Gunung 2016  di antaranya Ermy Kullit,  Dwiki Dharmawan, The Groove, dan Ricad Hutapea, Ian Scionti Trio,Sambasunda, Ring of Fire Project, Nial Djuliarso Trio, Arief Setiadi.    Dkhi Dharmawan  Connection pun akan membawa serta  3 orang musisi jazz dari Australia yang akan mendukung  performance yang sangat prima karena persiapannya yang sangat matang.  

Suatu kecintaan tanah Air di hari kemerdekaan dengan apresiasi  atas kemerdekaan kita, maka tema yang diusung adalah  “Pesta Merdeka Di Puncak Jazz Raya”.    Para hadirin maupun tamu akan merasakan sensasi berbeda  dengan adanya  pengalaman merayakan kemerdekaan di atas  gunung yang terletak di 200 meter dari permukaan laut  dengan suhu udara yang cukup dingin 8 derajat.  Dinginnya udara itu akan terasa hangat karena musik yang disuguhkan akan sangat ekspresif dari  musik jazz bersanding dengan tradisi budaya dan etnik jazz.      Uniknya lagi , pengunjung menikmati festival di udara terbuka dengan design panggung  dari instalasi bambu , jika geremis pun akan terasa sangat romantis.   Para musisi, artis, telah mempersiapkan dirinya dengan album lagunya yang terbarunya dengna energi yang luar biasa ditengah dinginnya udara yang sangat menggigilkan tubuh.

Suasana  dan pengalaman yang terindah selama dua hari juga dibuat padat acaranya karena  pengunjung disamping menonton festival akan diajak ke  Gallery  foto dari pemilik yang juga merupakan penggagas dan peduli terhadap seni yaitu Sigit Pramono (seorang banker dan fotographer pecinta Bromo dan musik jazz).    Penggagas lainnya adalah Butet Kartaredja dan Djaduk Ferianto, seorang seniman yang serba bisa,  membuat nilai tambah sebuah  konsep pariwisata   menjadi suatu festival seni budaya dan program meningkat pariwisata Indonesia  ke dunia internasional.  Butet mengatakan bahwa festival Jazz Bromo ini adalah festival Jazz berkarakter tinggi.

Pengunjung juga diajak  berkontribusi bersama untuk melakukan kegiatan  untuk “memberi kembali” kealam melalui bersih gunung bersama  dengan Sahabat Bromo.    Biasanya setelah ada festival atau penghelatan akbar banyak kotoran sampah yang ditinggalkan oleh pengunjung.  Hal ini akan merusak alam atau gunung itu sendiri.  Kesadaran untuk menjaga kelestarian inilah yang menggugah para pecinta lingkungan , masyarakat Bromo-Tengger-Semeru,Taman Nasional Bromo menyerukan  untuk mengenalkan Socio Ecotourism  agar Bromo tetap terjaga dan selalu dilindungi dan  berdampak positif bagi ekonomi masyarakat setempat.

Serunya pengunjung yang ikut partisipasi dalam program Sahabat Bromo akan dapat tiket Festival  untuk dua hari, tenda, matras dan kantung tidur, sarapan, makan siang, fasilitas MCK, angkutan dari tenda ke panggung Jazz Gunung Bromo, akses masuk ke Taman Nasional Bromo dan alat pendukung kegiatan seperti sarung tangan, masker dan kantung sampah.

Bagi peminat yang ingin hadir di Jazz Gunung Bromo,   ngga usah khawatir tentang masalah status Gunung Bromo.  Statusnya sangat aman meskipun sering dikatakan bahwa gunung Bromo sering Erupsi, tetapi letak  panggung  Jazz Gunung Bromo  8 km dari  kawahnya.   Badan  Ekologi  menyatakan status “waspada” hanya untuk daerah yang letaknya 1 km dari kawah.   Pengalaman delapan tahun Jazz Gunung Bromo membuktikan tidak terjadinya apa pun.

Dengan ditanda-tanganinya sebuah kaos "Jazz Gunung Bromo" berwarna kuning oleh para penggagas dan pendukung  Jazz Gunung Bromo, maka  Festival Gunung Bromo pun  segera dibuka kepada masyarakat luas untuk ikut berpartisipasi.

tandatangan-57ac85361197736c1b85fecc.jpg

www.inatanaya.com

Ayo,jazz loversdantraveller lovers ,  fotography  lovers,   Anda  dapat membeli tiket  dengan mengunjungi situs resminya di :   www.jazzgunung.com jazzgunung.com   atau akun twitter @jazzguung, fanpage facebook.com/JazzGunung dan isntagram.com/jazzgunung

Tiket yang disiapkan oleh Jazz Gunung Bromo ada tiga jenis yaitu:

Festival, VIP dan VVIP

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline