Lihat ke Halaman Asli

Ina Tanaya

TERVERIFIKASI

Ex Banker

Bagaimana Menyikapi Kritik dari Atasan?

Diperbarui: 7 Juli 2016   16:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.pixabay.com

Selesai lebaran,  tentunya masih ada maaf bukan, apalagi saat nanti kita masuk kerja tiba-tiba menerima kritik.  Kritik tidak bisa dianggap sebagai hal yang negatif .  Seringkali begitu menerima kritik, kita langsung merasa bahwa kita diserang habis-habisan. Apalagi jika itu bersifat menyakiti,  ada yang mengatakan “kok bajumu tidak rapi”, “”kok makanannya tidak enak”,  “kok kamu pemalas”,  “kok hasil kerjamu tidak memuaskan”.

Padahal serangan kritik ini bukan hendak menyalahkan,  ada hal-hal yang akan disampaikan bersifat  positif di dalamnya.  Orang yang mendapat kritik pun lebih senang menyiapkan “”tameng”” untuk berlindung, bahkan menyangkal.

Hasil akhirnya, orang yang mendapat kritik langsung membalas dengan kritikan kembali karena kekesalannya atau ada yang lebih senang untuk menyiapkan “”tameng” untuk berlindung.  Dan kritik tak pernah ditanggapi dengan serius, dan akhirnya kesalahan demi kealahan akan berlaku kembali.

Lalu, bagaimana jika yang mengkritik adalah atasan sendiri?  Apakah kita bersikap acuh tak acuh?

Berikut adalah empat sikap yang sebaiknya dilakukan untuk menghadapinya:

MENERIMA

Pertama, mendengarkan dan menerima apa pun yang disampaikan oleh atasan. Cobalah berbesar hati dan biarkan penilaian selesai disampaikan. Apabila terdapat teguran atas kesalahan yang telah diperbuat, mengucapkan maaf adalah cara terbaik. Mengakui kesalahan tanpa harus menyalahkan orang lain dapat menunjukkan pribadi yang dewasa dan bertanggung jawab.

MEMINTA PENJELASAN

Apabila atasan kurang puas terhadap performa kerja, jangan sungkan untuk minta penjelasan yang lebih detail mengenai letak kesalahan yang Anda perbuat.Dengan mengetahui penyebabnya, kiat akan mudah memperbaikinya. Apabila pernyataan atasan berlawanan dengan kejadian yang Anda alami dengan sebenarnya, lakukan konfirmasi dan klarifikasi dengan sopan agar tidak terjadi kesimpang-siuran

EVALUSI

Sebagian besar orang menilai kritik sebagai hal negatif dan sering kali memikirkan berlarut-larut hingga lupa untuk mengevaluasi  diri. Ingat dan catatlah segala hal yang dikemukakan atasan mengenai kinerja Anda, termasuk penyebab kesalahan yang sering diperbuat.  Berhenti bersungut-sungut dan menilai ada niat buruk dari rekan sejawat maupun atasan untuk menjatuhkan reputasi.Cobalah untuk bersikap kooperatif dengan cara memperbaiki kesalahan agar kelak kinerja semakin baik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline